Pro Kontra Bikini di Kontes Kecantikan Dunia, Bagaimana Tanggapan Yayasan Puteri Indonesia?
Ajang kontes kecantikan atau pageant masih menjadi pro kontra di kalangan masyarakat. Terutama soal penggunaan bikini di satu rangkaian acaranya.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM - Ajang kontes kecantikan atau pageant masih menjadi pro kontra di kalangan masyarakat.
Terutama soal busana bikini yang harus digunakan peserta dalam kontes kecantikan internasional, termasuk peserta dari Indonesia.
Menyikapi hal itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani berharap, masyarakat melihat kontes kecantikan internasional yang diikuti perwakilan dari Indonesia dilihat dari sisi positifnya.
"Sebagai upaya untuk mempromosikan Indonesia di kancah dunia, setiap perwakilan dari Indonesia selalu mengangkat seni, budaya dan pariwisata. Dampaknya, makin banyak orang luar yang berkunjung ke Indonesia," ujar Putri saat acara pelepasan Jesica Fitriana yang akan mengikuti ajang Miss Supranational di Polandia.
Baca juga: Dylan Carr Buat Dokter Terkejut Usai Sadar dari Koma, Langsung Tanya Kondisi 2 Sosok Ini ke Ayahnya
Baca juga: Sang Ayah Wafat, Olga Lydia Ingat Ada Janji Belum Ditepati
"Bisa dibayangkan berapa besarnya biaya untuk coverate untuk promosikan Indonesia ke 80 atau 90 negara. Tapi dengan ajang itu semua media internasional mengcovernya. Termasuk wakil dari Indonesia yang tampil dengan kosmetik dalam negeri, kostum-kostum budaya kita," imbuhnya.
Baca: Terobsesi Ikut Kontes Kecantikan, Meldi Rela Lakukan Diet Ketat: Target Turunkan Berat Badan 15 Kg
Acara pelepasan itu digelar di Aula Sasono Wiwoho, Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2019).
Putri meminta agar masyarakat, khususnya warganet, memberikan dukungan agar wakil Indonesia makin bersemangat.
Baca: Sibuk Siapkan Diri Ikut Miss Supranational, Jesica Fitriana Tetap Pantau Bisnis Furniturnya
Sebab, apabila cemoohan yang diberikan, bisa berdampak kepada mental wakil Indonesia dalam menghadapi kompetisi.
"Di dunia digital ini, semakin banyak kandidat diperbincangkan, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap hasil. Kami berharap masyarakat meramaikannya dengan positif, jangan justru sebaliknya."
"Supaya Jesika kalau buka sosmed bisa lebih semangat dan percaya diri. Karena dia juga berjuang demi nama Indonesia. Dukungan kitalah yang bisa jadi suntikan semangat dan menjadikan Jesika semakin maksimal," ungkapnya.
Putri menegaskan, komentar negatif cukup berpengaruh terhadap hasil.
Tidak hanya kompetisi kecantikan, melainkan kompetisi lain semisal pada bidang olahraga dimana altet perempuan mengenakan busana terbuka.
"Komentar negatif mudah-mudahan tidak terjadi ya. Kasihan anaknya. Sepeti atlet-altet di asian games atau olimpiade. Kalau dia tahu ada komentar negatif kan pasti akan menurunkan semangat mereka," tandasnya.