Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2020 rupanya menjadi tahun yang spesial dari musisi Doadibadai Hollo.

Pria yang beken dengan nama Badai ini sudah 21 tahun berkarir di dunia musik.

Mengawali karirnya dengan grup band Kerispatih, Badai pun menggantungkan hidupnya untuk musik, hingga pada akhirnya ia keluar dari grup band yang dijalaninya sejak tahun 2003.

Setelah keluar, Badai rupanya menjalani solo karir dan juga membentuk project musik yang diberi nama Badai Romantic Project.

Memang selama 21 tahun ini Badai tak berhenti untuk berkarya. Ia kerap menelurkan karya-karya lagu untuk seluruh masyarakat Indonesia, yang bertemakan tentang cinta.

Baca: Undang Sederet Penyanyi di Konser Tunggalnya, Badai Tak Ajak Kerispatih dan Sammy, Mengapa?

Baca: Chord Gitar Aku Harus Jujur - Kerispatih, Lengkap dengan Link Download Lagu

Hingga pada akhirnya, Badai memutuskan untuk menggelar konser tunggal, yang rencananya akan digelar di Usmar Ismail Hall Kuningan, Jakarta Selatan, medio 20 Februari 2020.

Dalam konser di tanggal istimewa itu, Badai akan menghadirkan penyanyi terbaik Indonesia, yakni Melly Mono, Maria Calista, Mikha Tambayong, Rayen Pono, Donny eks Ada Band, Badai Romantic Project, dan Badai and His Female Stars, dan lain-lain.

"Memang konser tunggal saya nanti itu menjadi sebuah portofolio untuk saya. Kalau saat ini, saya sudah 21 tahun hidup untuk musik," kata Badai dalam jumpa pers konser 'The Historical Journey of Badai The Pianoman, Konser Hati dan Rasa', di The Old Temple Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019) malam.

Lantas, mengapa diusia 21 tahun berkarya baru menggelar konser? Mengapa tak tahun ini ketika ia 20 tahun berkarir? Badai punya jawabannya.

"Memang ada kepikiran tahun ini. Cuman waktunya enggak keburu. Jadinya ya pas 21 tahun. Memang saya juga mengidolakan film '21 Jump Street' jadi terpikir kesana," ucapnya.

Baca: Kerispatih Gelar Konser Reuni DEMI CINTA sebagai Obat Kerinduan Mahapatih

Baca: Badai Selalu Punya Waktu untuk Kerispatih

"Buat saya juga 21 tahun adalah fase kedua kehidupan dalam berkarya. Jadi saya mau melihatkan kepada penonton perjuangan saya dalam berkarya," tambahnya.

Tak hanya itu saja, yang mengagumkan adalah pria kelahiran Jakarta, 14 Januari 1978 itu pun membuat konser tunggal tanpa bantuan sponsor.

Badai menegaskan bahwa dirinya membuat konser tunggal dengan dana sendiri dan juga mengurusinya sendiri, dengan dibantu beberapa tim.