Populer: Tak Tega dan Takut Dosa jika Menolak, Pak Tarno Nikahi Pramugari Cantik yang Menaksirnya
Pak Tarno, pesulap kocak sering ucapkan kalimat "dibantu ya, bim salabim jadi apa, prok-prok-prok" dalam setiap aksinya, kini jadi sorotan.
Editor: Miftah
Awal Mula Kisah Cinta
Rupanya cinta mereka bersemi dari meminta foto bersama yang berlanjut dengan saling berkomunikasi melalui telepon.
"Ya nonton-nonton biasa, foto-foto eh minta nomer telepon, langsung pacaran," kata pak Tarno.
"Saya orangnya kasihan, enggak tegaan, kalau dia demen sama saya (suka), saya enggak mau kan namanya nolak, nolak kan dosa," tambahnya.
Pria yang lahir di Losari 6 September 1950 itu mengaku jika pertemuannya dengan sang istri mungkin memang sudah direncanakan Tuhan.
Baca: Dibanding Pesawat Kelas Utama, Pramugari Ternyata Lebih Suka Bekerja di Kelas Ekonomi
"Itu jodoh kan Allah yang ngasih," ucapnya.
Pak Tarno mengaku membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk akhirnya memutuskan memperistri pramugari cantik tersebut.
"Kurang lebih setahun, enggak apa-apa, senang aja, jangan malu-malu. Anggap saja rumah sendiri," ucap pak Tarno saat menceritakan respon keluarga sang istri mudanya.
Usut punya usut, sebelum menikah dengan pramugari cantik, pak Tarno diketahui sudah memiliki istri di kampung halamannya.
Melansir dari Tribunnews, istri pak Tarno yang pertama sudah rela jika suaminya tersebut menikah lagi alias berpoligami.
Pak Tarno dan istri mudanya pun diketahui sudah melangsungkan pernikahan pada 2013 lalu, dan sudah memiliki seorang anak.