Christo dan Shabal yang ternyata sudah berteman pada masa kecil, mereka bertemu di Kiev.

Cristo tahu CIA telah mengawasinya dan ia memberitahu Shabal bahwa anak buahnya akan melengkapi persenjataan mereka dengan rompi khusus bom bunuh diri.

Di kapal USS Bonhomme Richard, Rorke diberitahu bahwa Shabal dan Cristo telah bekerjasama.

Shabal yang merupakan seorang teroris Muslim sekolah-tua, berupaya membawa jihad ke AS, sementara Christo menyediakan rute untuk menyelundupkan narkoba dan orang-orang ke AS.

Team SEAL Ajay dan Ray dikirim ke Somalia, tempat transfer senjata yang sedang dilakukan oleh Shabal.

SEAL yang tersisa, Rorke, Dave, Sonny, dan Weimy, tinggal di AS untuk berjaga-jaga jika para teroris berhasil masuk.

Miller sendiri telah dipindahkan ke SEAL Tim Empat, memburu Christo di suatu tempat di lautan.

Letnan Rorke memberi Dave surat untuk diberikan kepada keluarganya jika dia terbunuh.

Shabal dan enam belas teroris ditemukan berada di sebuah pulau di lepas Baja California, tempat SEAL bertindak untuk mengamankan pulau itu.

SEAl berhasil menewaskan delapan teroris, Shabal dan delapan lainnya berhasil melarikan diri.

Sementara itu di Pasifik Selatan, SEAL Tim Empat menangkap Christo dan telah menginterogasinya.

SEAL mengetahui rencana Christo dan Shabal untuk meledakkan bom bunuh diri di seluruh AS.

SEAL diberitahu bahwa Shabal sedang dalam perjalanan ke AS melalui terowongan di bawah sebuah pabrik susu, dan diperintahkan untuk bergabung dengan Pasukan Khusus Meksiko dan menetralisir target yang tersisa.

Tiba di pabrik, pasukan SEAL dan Meksiko melancarkan serangan di sana.