Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ulang Tahun ke 40, Pasha Ungu Tak Menyangka Dirinya Secepat Ini Menua, Masih Merasa 20 Tahun

Pada hari ulang tahunnya 27 November lalu, Pasha Ungu masih belum percaya usianya kini tidak muda lagi.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ulang Tahun ke 40, Pasha Ungu Tak Menyangka Dirinya Secepat Ini Menua, Masih Merasa 20 Tahun
Warta Kota/Feryanto Hadi
Sigit Purnomo alias Pasha Ungu Mercure Hotel Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Feryanto Hadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Unggu masih kerap merenungkan pertambahan usia yang terasa begitu cepat.

Pada hari ulang tahunnya 27 November lalu, Pasha Ungu masih belum percaya usianya kini tidak muda lagi.

"Saya jujur bener-bener nggak nyangka ya seorang Pasha sekarang sudah 40 tahun. Kayaknya baru kemarin masih 20 tahun," kata Pasha saat berbincang di Jakarta Selatan, Kamis (28/11) malam.

Di usia ke-40 tahun ini, Pasha masih merasa tidak ada yang berubah pada dirinya. Ia masih memiliki semangat yang sama dengan seorang Pasha muda.

"Tapi yang pasti hari ini semangat mudanya masih sama. Rasanya masih sama. Saya nggak merasa banyak berubah sih ya. Selain perut," seloroh Pasha mengkomentari perutnya yang sudah mulai berlemak.

Pasha merasakan sudah banyak pencapaian di usianya saat ini, termasuk lika-liku yang melingkupinya. Manis-getirnya hidup sudah ia rasakan.

Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo alias Pasha 'Ungu' saat ditemui di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019) pagi.
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo alias Pasha 'Ungu' saat ditemui di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019) pagi. (Fitri Wulandari/Tribunnews.com)
Berita Rekomendasi

Dalam hal bermusik, Pasha telah meraih segalanya, baik ketenaran maupun kesuksesan dalam hal finansial.

"Saya rasa kalau di musik itu kayaknya terlalu berlebihan kalau saya bilang kita sudah khatam. Meskipun di industri musik kami sudah sampai pada tahap apa yang ingin dicapai anak band. Itu sudah tercapai semua."

"Kemudian saya coba di politik ini ada challenge yang saya rasa. Dimana saya memulai dari yang paling kecil yakni wakil walikota."

Ketika memutuskan terjun ke politik, tidak sedikit pihak yang mengkerdilkan kemampuan Pasha yang saat itu merupakan seorang entertain. Mereka tidak yakin ketika Pasha maju dalam pertarungan pilwakot Palu pada 2016 lalu.

Tetapi Pasha tidak terlalu menggubris suara-suara sumbang itu. Ia justru menjadikannya sebagai pelecut. "Ya sah-sah saja orang bicara begitu. Dalam (konteks) politik, saya selalu belajar. Konsep saya learning by doing."

Baca: Maju ke Pilgub Sulawesi Tengah, Ini yang Membuat Pasha Ungu Makin Percaya Diri

Baca: Kado Spesial Pasha Ungu di Hari Ulang Tahun ke-40, Adel Sang Istri Berikan Barang Idamannya Ini

Baca: Wakil Walikota Palu Pasha Ungu Ulang Tahun, Presiden Joko Widodo Ucapkan Selamat

Pasha akhirnya terpilih menjadi wakil walikota Palu. Pada tahun-tahun awal menjabat, Pasha yang "masih bayi" dalam dunia politik ditempa beragam ujian. Mulai dari tuduhan penggunaan dana APBD untuk pembayaran rumah sewaannya, meski tudingan itu terbantahkan.

Kemudian, pada 2018 lalu, Pasha dibuat shock atas terjadinya musibah gempa dan tsunami Palu yang menyisakan duka mendalam. Korban berjatuhan. Kota hancur.

Tetapi masalah itu justru banyak memberikan banyak pelajaran kepada Pasha sebagai seorang pemimpin. Ia menantang dirinya agar bisa melakukan pemulihan dari semua sektor, mulai pembangunan, ekonomi dan terpenting membangun masyarakatnya untuk lepas dari trauma.

Tetapi, sama seperti manusia lainnya, Pasha selalu ingin punya capaian lebih baik seiring waktu berjalan. Bukan berarti ia tidak bersyukur atas pencapaiannya selama ini, namun ia berpikir bahwa hidup adalah rangkaian proses. Sama halnya ketika ia merintis karier bermusik, dari bukan siapa-siapa menjadi seorang Pasha yang terkenal bersama sahabat-sahabatnya di group Ungu.

Begitu pula dalam karier berpolitiknya. Pasha mencoba merintisnya dengan mencalonkan diri sebagai wakil walikota dan terpilih. Di saat bersamaan, ia terus belajar ilmu politik dengan aktif menjadi pengurus partai, dalam hal ini Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah memuluskan langkahnya ketika mencoba peruntungan di bidang pemerintahan atau eksekutif.

Waktu berjalan dan Pasha makin percaya diri dengan kemampuannya sebagai pemimpin daerah.

Lama-lama ia menikmati jabatan di pemerintahan dan ingin melangkah lebih jauh lagi dengan maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah 2020 mendatang.

"Kalau kita meminjam bahasa soal portofolio, saya harus mengkapi karier politik dalam portofolio saya. Hari ini saya di tingkat kota ke depan saya menawarkan diri mengabdi ke yang lebih tinggi dalam hal ini provinsi. Setelah provinsi kita lihat lagi untuk mengabdi pada jalan lain, misal anggota DPR," papar Pasha.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas