UPDATE Kasus Tudingan Perselingkuhan Nella Kharisma, Akun FB Penyebarnya Ada Dua
Pengacara Nella Kharisma, Ander Sumiwi Budi Prihatin mengungkap fakta lain atas kasus yang mendera kliennya pedandut Nella Kharisma.
Editor: Anita K Wardhani
“Kami enggak tahu. Semua orang-orang di Kediri yang peduli dengan kasus klien kami juga bertanya tanya ‘ini akunnya siapa’ gitu,” katanya.
Bahkan hampir lima ribu akun FB yang berteman dengan akun FB miliknya tidak ada yang mengetahui pemilik kedua akun tersebut sebenarnya.
“Kami enggak kenal. Saya pribadi di akun FB saya, teman saya yang hampir 5 ribu, secara personal tidak ada yang mengenal (akun itu),” ungkapnya.
Ia mengaku memasrahkan semuanya pada hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Subdit V Siber Ditereskrimsus Polda Jatim dalam menguak dalang atau pelaku kasus dugaan pencemaran nama baik kliennya itu.
“Dan semua masih menunggu hasil penyidikan dari Subdit V Siber Diterskrimsus Polda Jatim, karena kami penasaran dengan motif orang ini,” terangnya.
Akun Suprianto Lenyap
Pedangdut Nella Kharisma melaporkan dugaan pencemaran nama baik oleh pemilik akun Facebook bernama Suprianto. Nella Kharisma dituding selingkuh dengan suami Bupati Kediri.
Polda Jatim menindaklanjuti pengaduan yang dibuat pedangdut Nella Kharisma atas dugaan pencemaran nama baik yang dibuat oleh sebuah akun Facebook (FB) 'Suprianto'.
Informasinya, akun tersebut mengedarkan sebuah konten informasi yang dianggap menyudutkan, yakni menuding Nella Kharisma selingkuh dengan suami Bupati Kediri.
Akun itu menyebut Nella Kharisma berselingkuh dengan Sutrisno mantan Bupati Kediri yang juga suami Bupati Kediri saat ini, Haryanti Sutrisno.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim telah melakukan beberapa rangkaian penyelidikan awal, satu di antaranya memastikan keberadaan akun tersebut.
Hasilnya, akun tersebut sudah tidak dapat diakses melalui mesin pencarian yang disediakan oleh platform situs FB.
"Dan kami sudah mengambil langkah, penyelidikan kami sementara. Kalau sementara kami lihat unggahan itu sudah tidak ada," kata Barung, Kamis (28/11/2019).
Barung menjelaskan kemungkinan akun itu dibuat secara temporer dan dimaksudkan sebagai suatu sarana melancarkan kepentingan atau maksud tertentu yang cenderung negatif.