Aktor Senior Piet Pagau Dituding Korupsi dalam Parfi, Merasa Terhina dan akan Tempuh Jalur Hukum
Aktor Senior Piet Pagau Dituding Korupsi dalam Parfi, Merasa Terhina dan akan Tempuh Jalur Hukum
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Aktor Senior Piet Pagau Dituding Korupsi dalam Parfi, Merasa Terhina dan akan Tempuh Jalur Hukum
TRIBUNNEWS.COM- Kabar tak sedap datang dari aktor senior Piet Pagau.
Pria 68 tahun itu dituding melakukan tindakan korupsi dalam organisasi Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi).
Dikutip dari tayangan YouTube Cumicumi Indigo yang diunggah pada Kamis (5/12/2019), Piet Pagau merasa dihina.
Piet menuturkan jika tuduhan tersebut dikaitkan dengan kebutuhan pribadinya.
"Kami rasa itu sebagai penghinaan, penghinaan pribadi, menyangkut kehidupan kami.
Seperti tuduhan korupsi, pembiayaan rumah tangga, untuk kontrakan, dan lain sebagainya.
Makannya saya kuasakan sama istri saya putuskan untuk membuat laporan polisi, di dampingi kuasa hukum kami," ujar Piet Pagau.
Dalam tayangan itu juga tampak barang bukti berupa tangkapan layar percakapan grup WhatsApp.
Dari percakapan tersebut terlihat salah seorang anggota grup yang menyebut Piet biang kerok.
Sosok tersebut juga mengatan jika Piet punya masalah kebutuhan hidup, makan, biaya perbaikan rumah hingga bayar kontrakan.
"Secara umum, sudah ada yang melecehkan, mencemooh,
sehingga saya melihat semua orang Parfi menuduh saya koruptor," lanjut pemain serial Tutur Tinular itu.
Piet ingin, pelaku yang menuduhnya melakukan tindakan korupsi untuk membuktikan tuduhannya.
"Dia harus buktikan saya korupsi apa gitu, karena saya merasa tidak korupsi," lanjut Piet.
Lebih lanjut, Piet mengaku siap untuk menempuh jalur hukum.
Melalui kuasa hukumnya, Muchlis Ramlan, dalam waktu satu atau dua minggu lagi kasus ini akan di proses.
Hal ini dikarenakan dalam waktu dekat anak Piet akan melangsungkan pernikahan anaknya di Bandung.
"Kira-kira satu atau dua minggu kedepan, kasus ini diproses karena klien kami akan melangsungkan pernikahan anak beliau di Bandung,
mungkin pasca itu bisa lebih fokus, konse, sekali lagi kami harap polisi bergerak cepat," papar Muchlis.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
(Tribunnews.com/Bunga)