Perusahaan Rintisan di Sleman DIY Juara I Kompetisi Startup IKMA 2024
Pentingnya meningkatkan daya saing produk IKM, tidak hanya di pasar nasional tetapi juga di pasar internasional.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Biotek Cipta Kreasi, perusahaan rintisan berbasis di Sleman, Yogyakarta, meraih juara I dalam kompetisi Startup4Industry (S4I) kegiatan Gebyar Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) 2024.
Kompetisi ini merupakan upaya Kementerian Perindustrian untuk mendorong inovasi dan memperkuat rantai pasok industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia. Kompetisi ini mengangat tema “Mendorong Kemandirian IKM Melalui Inovasi dan Penguatan Rantai Pasok Industri.”
Biotek Cipta Kreasi bergerak di bidang penelitian dan pengembangan bioteknologi dengan fokus utama menciptakan produk-produk inovatif yang meningkatkan produktivitas di sektor pertanian, perikanan, lingkungan hidup, dan pangan.
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas, IKM Diminta Mulai Fokus Gunakan Teknologi Digital
Wakil Menteri Kementerian Perindustrian, Faisol Riza, dalam sambutannya menekankan pentingnya meningkatkan daya saing produk IKM, tidak hanya di pasar nasional tetapi juga di pasar internasional.
"IKM memiliki peran yang sangat strategis dalam menguatkan struktur industri dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan lebih dari 4,52 juta unit usaha yang menyerap 12,37 juta tenaga kerja, IKM berkontribusi sebesar 20,97 persen dari total nilai output industri," ujarnya dikutip Selasa, 26 November 2024.
Faisol Riza mengatakan, IKMA 2024 memberikan optimisme bagi masa depan IKM Indonesia yang mampu tumbuh secara mandiri dan berinovasi dalam menghadapi perubahan zaman.
Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Reni Yanita bilang kompetisi Startup4Industry diselenggarakan untuk menciptakan ekosistem solusi teknologi yang memperkuat ekosistem industri 4.0 di Indonesia.
Biotek dinilai berhasil karena solusi yang ditawarkan memenuhi target Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan dan memberi dampak positif selama tiga bulan implementasi proyek.
Selama masa implementasi proyek, startup ini berhasil menghadirkan inovasi yang signifikan dalam industri pakan ikan yang meliputi pengembangan atraktan organik yang mampu meningkatkan daya tarik pakan hingga 100 persen, serta probiotik pakan Lifegrow Lactoplus untuk meningkatkan bobot ikan.