Industri Manufaktur Punya Modal Kuat Tumbuh di Tahun 2025, Ini Kata Menperin AGK
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Industri manufaktur punya modal kuat untuk tumbuh di tahun 2025.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri manufaktur punya modal kuat untuk tumbuh di tahun 2025. Meski masih di awal tahun, ada beberapa tanda yang bisa mendongkrak pertumbuhan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkap modal pertama dari Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Desember berada di fase ekspansif, yakni sebesar 51,2 atau naik signifikan dibanding bulan November yang mengalami kontraksi di level 49,6.
Baca juga: Apple Kirim Pejabat Tingkat Tinggi dari AS untuk Bertemu Menperin Bahas Investasi
"Kita mulai dari PMI yang di luar dugaan, naik 1,4 poin. Itu sebuah peningkatan yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa resiliens pertumbuhan dari manufaktur, dari sektor industri kita sekali lagi terbukti. Ketika Covid-19 terbukti, sekarang juga sudah dibuktikan," tutur Agus di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Tahun lalu meski beroperasi tanpa ada dukungan regulasi yang dibutuhkan industri, sektor ini mampu tumbuh dengan baik. Bahkan PMI di penghujung tahun dapat berada di fase ekspansi.
Selanjutnya, modal kedua untuk industri manufaktur terbang tinggi di tahun ini sekaligus kabar baik adalah petinggi Apple Inc. akan bertemu dengan Kementerian Perindustrian membahas soal nasib investasi mereka ke depan di Indonesia.
Baca juga: Rupiah Anjlok Rp 16.300, Menperin Agus Gumiwang: Untuk Bahan Baku Berat Sekali
"Akhirnya Alhamdulillah, Apple sesuai dengan permintaan kita akan mengirim high level official-nya untuk bernegosiasi dengan Kemenperin, dengan agenda melakukan negosiasi dengan kita di Kemenperin dan juga negosiasi dengan kantor Kementerian Investasi," jelas AGK.
Meski dalam negosiasi yang akan berlangsung pada pekan depan Apple akan menempatkan kepentingannya, Menperin memastikan pemerintah Indonesia akan berpegang pada kepentingan nasional.
"Apple akan menepatkan kepentingan atau interest mereka. Sementara kami pemerintah juga punya prinsip-prinsip yang harus kita pegang, yang tidak mungkin kita kesampingkan. Bagaimana mencari titik temu, win-win solution antar pemerintah dan Apple itu merupakan sebuah seni tersendiri dari negosiasi," ucap Agus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.