Bedu Bongkar Kisah di Balik Panggung Drama Para Menteri , Sifat Erick Tohir Hingga Sikap Wisnutama
Saat peringatatan hari Anti Korupsi Sedunia, Bedu diminta untuk beradu peran dengan para menteri fenomenal Jokowi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Saat peringatatan hari Anti Korupsi Sedunia, Bedu diminta untuk beradu peran dengan para menteri fenomenal Jokowi.
Bedu dan Sogi Indra Dhuaja tampil bersama Nadiem Makarim, Erick Thohir serta Wishnutama dalam sebuah drama.
Setelah sebelumnya membeberkan sikap Erick Thorir di balik panggung, Bedu juga membocorkan sikap Wishnutama saat gladi resik.
Saat pertama datang di lokasi, Wishnutama disebutkan Bedu langsung mengoreksi kekurangan yang ada di pementasan.
"Mas @wishnutama (pak Wisnutama) begitu datang ke lokasi untuk GR dengan cepat beliau mengatakan ini kurang music gambang kromong nih," tulis Bedu dikutip Grid.ID dari laman Instagramnya pada Selasa (10/12/2019).
Baca: Komentar Pedas Rocky Gerung untuk Pentas Drama Para Menteri di Depan Jokowi: Opera Van Norak
Baca: Cerita Beddu Di Balik Ucapan Bakso Pakai Akhlak Wishnutama, Sang Menteri Minta Ini Jam 11 Malam
Hal itu diutarakan sang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat waktu sudah menunjukkan larut malam.
"Padahal sudah jam 11 malam dan harus pentas jam 9 pagi, tim kreatif bingung kemana harus mencarinya," ungkap Bedu.
Akhirnya Bedu mencoba memberikan tawaran bantuan untuk memberikan solusi.
"Saya mencoba menawarkan bantuan Alhamdulillah solusi ditemukan pagi2 sudah siap musik gambang kromong," ungkapnya.
Baca: Erick Thohir Main Drama Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, Jadi Tukang Bakso& Sindir Dirut Garuda
Baca: Main Drama Bareng Nadiem Makarim & Wishnutama, Erick Thohir Jadi Tukang Bakso Sindir Dirut Garuda
Sebelum beradu peran, Bedu juga meminta izin pada Wishnutama akan memanggilnya dengan sebutan singkat.
"Saya sudah izin sebelum GR dan pentas kalo saya akan panggil namanya dengan singkat 'Tam Tam sini Luh lama banget'," Bedu mencontohkan.
Kendati demikian, Bedu mengaku senang lantaran idenya diapresiasi dengan terbuka.
"Alhamdulillah pak tama juga mau memakai ide yang saya berikan. Sehingga saya bisa improve dengan mengatakan 'pake akhlak boleh tapi jangan pake urat'," tandasnya.
(Grid.ID/Novia Tri Astuti)