Agnez Mo Bicara Keberagaman Budaya Indonesia, Tapi Bukan Julid dan Nyinyir
Agnes Monica alias Agnez Mo tampil di tanah air, tepatnya memeriahkan acara "Shopee 12.12 Birthday Sale 2019" di studio RCTI, Jakarta Barat, Kamis (12
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agnes Monica alias Agnez Mo tampil di tanah air, tepatnya memeriahkan acara "Shopee 12.12 Birthday Sale 2019" di studio RCTI, Jakarta Barat, Kamis (12/12/2019) malam.
Setelah menyanyikan lagu terbarunya "Nanana", penyanyi yang kerap disapa Agnez Mo ini menyampaikan kekagumannya pada Indonesia.
Sekaligus, Agnez Mo mempertegas bukan budaya membicarakan orang lain.
Tetapi, Indonesia kaya akan ragam budaya, salah satunya adalah kain batik.
“Makanya kenapa negara Indonesia ini dibilang Bhineka Tunggal Ika, budayanya itu budaya yang rich, yang rich akan culture. Bukan budaya ngomongin orang, bukan budaya julid, bukan budaya nyinyiriin orang,” kata Agnez Monica saat di atas panggung.
Baca: Girang Sepanggung dengan Via Vallen, Astrid Tiar Sengaja Potong Poni
Baca: Bandingkan Agnez Mo dengan Konglomerat yang Tak Punya Darah Indonesia, Hotman: Jaga Sensitivitas
Membuktikannya, Agnez memasukan unsur batik ke dalam busana penampilannya yang dikreasikan dengan model gaya terkni.
Sebelumnya, Daniel Mananta yang memandu acara tersebut bertanya kepada Agnez Mo, alasannya sering menggunakan pakaian batik saat manggung.
Agnez Mo mengaku sudah menggunakan konsep tersebut sejak tahun 2010.
Menurut penyanyi 33 tahun ini, konsep batik dan budaya Indonesia selalu dibawanya sejak merintis karier internasional di Amerika Serikat.
"Sebenarnya sih dari dulu aku suka banget masukin unsur-unsur Indonesia ke dalam performance aku dari tahun 2010, 2011, pada saat saya pertama kali terbang ke LA (Los Angeles)," ujar Agnez Mo.
Sebelumnya, Agnez Mo sempat ramai diberitakan karena potongan video tentang pernyataannya soal darah.
Hater memotong video ketika dirinya diwawancarai oleh Kevin Kenny dalam oprogram Build Series New York pada tanggal 22 November 2019 lalu.
Video wawancara yang dipenggal dan disebarkan sebagian itu menyebabkan hilangnya konteks pernyataan yang disampaikan Agnes Monica.
Sehingga, banyak pihak salah artikan makna dari kalimat 'darah saya bukan Indonesia' yang disampaikan Agnez Mo dalam sesi wawancara.
Curahan hati itu disampaikan Agnes Mo lewat akun instagramnya @agnezmo; pada Selasa (27/11/2019).
Lewat bahasa inggris, Agnes Mo menyindir para hater yang hanya menyebarkan kebencian dan memutarbalikkan pernyataannya.
Sebab hal tersebut diungkapkannya sangat memalukan, lantaran semua pesan yang disampaikannya adalah sesuatu yang baik.
Baca: Akun Instagram Mantan Pramugari Garuda Ini Ikut Diserbu Nitizen Penuh Nyinyir, Penyebabnya Ini
Baca: Buat Penggemar Kecewa, Agnez Mo Harus Terima Diperlakukan Seperti Ini Saat Pulang ke Indonesia
"Mengapa Anda tidak memotong dan mengedit bagian ini? Malu pada orang yang hanya ingin menyebarkan kebencian dengan memutarbalikkan kata-kata dan niat saya," ungkap Agnes Mo melengkapi video yang diunggahnya itu.
"Semua yang saya katakan adalah hal-hal yang baik, bahwa bahkan ketika saya seorang MINORITAS, saya harus berbagi keragaman menakjubkan yang saya pelajari di negara saya," jelasnya.
Pesan berupa motivasi itu diungkapkan Agnes Mo selalu disebarkannya dalam setiap sesi wawancara.
Agnes Mo menyebut Indonesia yang kaya akan keberagaman tidak menyurutkan dirinya untuk meraih cita-cita walau dirinya hanya seorang minoritas.
"Saya selalu membagikan itu dalam SEMUA wawancara saya (nasional dan internasional)," ungkap Agnes Mo.
Tidak Dapat Memilih
Terkait pernyataannya soal 'darah saya bukan Indonesia', Agnes Mo mengakuinya.
Hanya saja, Agnes Mo mengaku sebagai seorang anak tidak dapat memilih darah atau DNA.
Walau begitu, Agnes Mo mengaku akan selalu ada untuk Indonesia.
Karena ditegaskannya, Indonesia akan selalu ada di hati dan tidak akan ada yang bisa mengambilnya.
"Saya tidak bisa memilih darah atau DNA saya, tetapi saya selalu BERDIRI untuk negara saya, saya SELALU MEMILIKI, dan TIDAK ADA yang bisa mengambilnya dari saya," tegas Agnes MO.
Oleh karena itu, Agnes Mo kembali mengingatkan agar selalu menyimak keseluruhan konteks.
Sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima seluruhnya.
"Belajarlah untuk menonton semuanya, alih-alih mengeluarkan hal-hal di luar konteks," jelasnya.
Cinta dan Memaafkan
Walau cemooh hingga hujatan bersusulan memenuhi time line status media sosialnya, Agnes MO mengaku sudah memaafkan.
Dirinya mengaku telah melupakan semua hal buruk yang ditujukan kepadanya.
Agnes Mo juga mengaku tidak memiliki dendam sedikit pun kepada haters yang menyerangnya.
"Untuk orang-orang yang mendukungku, aku mencintaimu. Untuk orang-orang yang ingin salah paham, aku mencintaimu dan aku memaafkanmu. Percayalah, saya tidak punya sedikitpun dendam atau kemarahan terhadap Anda," ungkap Agnes Mo.
"Untuk semua pemburu pengaruh, saya berdoa untuk Anda sehingga Anda dapat menemukan kedamaian di hati Anda," jelasnya diakhir tagar #TheBibleTellsMeSo.
Mengakhiri postingan, Agnes Mo menuliskan tentang isi hati dann pikirannya.
Menurutnya, semua hal yang kini menyerangnya tidak menyakiti hatinya sama sekali.
Agnes Mo juga mengaku tidak akan perduli dengan komentar soal 'darah saya bukan Indonesia'.
"Hatiku penuh. Tidak peduli apa yang Anda katakan, # mewakili Indonesia. #AGNEZMO Cinta & Maafkan," tutupnya.
Artikel ini sebagian tayang di Kompas.com dengan judul "Sebut Budaya Indonesia Beragam, Agnez Mo: Tapi Bukan Julid dan Nyinyir",