Hadir di Rosi Kompas TV, Garin Nugroho: Kalau Tidak Berdarah Saya Tidak Merasakan Menjadi Manusia
Garin Nugroho menjawab alasan ending filmnya yang begitu gelap. Garin: karena kalau tidak berdarah, saya tidak merasakan menjadi manusia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Fathul Amanah
Diketahui, sebelum penayangannya film Kucumbu Tubuh Indahku banyak menuai penolakan dari berbagai pihak.
Sebagai sutradara, Garin Nugroho juga memperoleh banyak hujatan.
Bahkan sempat ada petisi untuk menolak penayangan film Kucumbu Tubuh Indahku karena dianggap film LGBT.
Garin Nugroho menanggapi dengan santai soal pro kontra tersebut karena dirinya mengaku memang film buatannya hampir semua sensitif.
"Tapi yang paling penting film ini telah lolos sensor. Artinya telah memenuhi prosedur hukum, pro kontra adalah biasa tapi yang menentang harus juga melakukan prosedur hukum," papar Garin Nugroho.
Bagi Garin, masyarakat tidak boleh berlaku sebagai pengadilan untuk melarang dan mencegah film ini tayang, karena film ini sudah lolos sensor.
"Kontrovesi dan pro kontra adalah wajar dalam negara demokrasi, tapi masyarakat jangan berperan sebagai lembaga penegak hukum," jelas Garin Nugroho.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Nanda Lusiana Saputri)