Film Kucumbu Tubuh Indahku Gugur di Piala Oscars 2020, Garin Nugroho Sempat Dilema
Film Kucumbu Tubuh Indahku gugur dalam nominasi oscars 2020, sebelumnya sang sutradara Garin Nugroho sempat dilema untuk raih nominasi Oscars.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Academy of Motion Pictures Arts and Sciences (AMPAS) yang menjadi penyelenggara Academy Awards alias Oscars mengumumkan daftar film yang berhasil lolos.
Dalam akun Twitter resminya di @TheAcademy, daftar tersebut dirilis pada Selasa (17/12/2019).
Sejumlah kategori diumumkan oleh AMPAS tak terkecuali nominasi International Feature Film.
Sayangnya, film perwakilan Indonesia, yang disutradarai oleh Garin Nugroho, Kucumbu Tubuh Indahku tidak ada dalam daftar tersebut.
Untuk itu Indonesia dipastikan kembali gagal mendapatkan nominasi International Feature Film dalam ajang Piala Oscar 2020.
Garin merasakan dilema tersendiri soal penghargaan Piala Oscar.
Baginya meski film garapannya mewakili Indonesia, namun kurang mendapatkan penunjang yang memadai.
"Sebuah film yang baik harus didukung oleh PR yang besar, tetapi negeri ini tidak memiliki PR yang besar untuk karya-karya seni,"
"Ini jadi dilema di negeri ini, padahal potensinya sangat besar," ucapnya.
Garin pun mengatakan ia tidak berharap filmnya mendapatkan peluang dalam gelaran Oscar.
"Enggak, saya enggak pernah berharap, saya berharap bisa menjelajah hal yang baru, itu saja," katanya.
Dalam website resminya, AMPAS mengumumkan hanya ada 10 film yang akan maju di putaran pemungutan suara berikutnya.
Mereka pun menyebutkan ada 91 film yang memenuhi syarat dalam kategori International Feature Film.
AMPAS menuliskan bagaimana proses seleksinya untuk menentukan 10 film yang berhasil masuk nominasi.
Yakni dengan mengundang anggota akademi dari semua cabang untuk berpartisipasi dalam babak penyisihan.
Mereka diharuskan menonton film yang dikirimkan dan memilih film yang memenuhi syarat untuk kategori.
Dari 91 film yang masuk dalam kategori tersebut, terpilih tujuh film pilihan AMPAS.
Lalu dilengkapi dengan tiga film pilihan Komite International Feature Film.
Setelah terpilih 10 film yang berhasil lolos, semua anggota AMPAS akan memilih lima sampai enam film untuk menjadi nominasi International Feature Film.
Di hari sebelumnya, Garin Nugroho yang ditemui di gedung teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengungkapkan dilemanya soal nominasi Oscar.
Garin mengatakan bukan hal mudah untuk bisa keluar sebagai pemenang dalam ajang Oscar.
Pasalnya, film Daun Di Atas Bantal yang digarapnya pada tahun 1998 juga pernah mewakili Indonesia dalam penghargaan Academy Award.
Menurut Garin, meski filmnya berhasil menyisihkan banyak kandidat namun tidak menjamin keluar sebagai pemenang.
"Oscar suatu tempat yang membutuhkan PR (public relation) yang besar.
"Saya, kan, pernah mengalami ketika film Daun Di Atas Bantal itu tembus hingga 15 besar dan memang butuh PR yang sangat besar," ucap Garin pada Senin (16/12/2019) yang dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Maliana)