Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

5 Lagu Iwan Fals Bertema Ibu yang Cocok Dinyanyikan Saat Hari Ibu 22 Desember

Berikut ini sejumlah lagu yang bertemakan tentang ibu dari Iwan Fals yang cocok untuk dipersambahkan kepada Ibu.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Miftah
zoom-in 5 Lagu Iwan Fals Bertema Ibu yang Cocok Dinyanyikan Saat Hari Ibu 22 Desember
Tribunnews/JEPRIMA
Berikut ini sejumlah lagu yang bertemakan tentang ibu dari Iwan Fals yang cocok untuk dipersambahkan kepada Ibu. - 5 Lagu Iwan Fals Bertema Ibu yang Cocok Dinyanyikan Saat Hari Ibu 22 Desember 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Ibu dirayakan pada 22 Desember setiap tahunnya di Indonesia.

22 Desember ditetapkan menjadi Hari Ibu oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia No 316 tahun 1959 16 Desember.

Saat itu bertepatan dengan ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia.

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk memeperingati Hari Ibu seperti mempersembahkan sebuah lagu untuk ibu kita.

Hari Ibu menjadi momen yang tepat untuk mengungkapkan penghargaan terhadap segala upayanya selama ini dilakukan oleh Ibu.

Baca: Jelang Hari Ibu 22 Desember, Ini Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ibu, Cocok untuk Kiriman Ucapan

Baca: 9 Film Indonesia yang Cocok Ditonton saat Hari Ibu 22 Desember 2019, Susah Sinyal hingga Sweet 20

Berikut ini sejumlah lagu yang bertemakan tentang ibu dari Iwan Fals yang cocok untuk dipersambahkan kepada Ibu.

1. Emak 

Berita Rekomendasi

Lagu ini sangat pas untuk dipersembahkan untuk Ibu karena berisi pujian yang mendalam bagi Ibu.

Lirik yang sederhana dan mudah dipahami serta ditambah alunan musik dari Iwan fals membuat kita terharu saat menyanyikan lagu ini.

Lagu ini terdapat di album Wakil Rakyat yang dirilis pada 1987.

Berikut lirik Emak - Iwan Fals

Tanpa engkau sedikitpun tiada artinya aku
Bagiku kau api yang berikan hangat begitu kuat
Pada beku nadi

Tiada dua
Engkau hadirkan cinta tak berahir
Tak kan pernah mampu
Kulukis putihmu lewat lagu
Maafkanlah aku

Bagai bening mata air
Memancar tak henti
Mungkin masihlah teramat kurang

Bagai sinar matahari Yang tak kenal bosan
Berikan terangnya pada kita Kaulah segalanya

Hanya ini Yang sanggup kutulis untukmu bunda
Jangan tertawakan
Simpan dalam hatimu yang sejuk
Rimbun akan doa

Kau berikan semuanya
Yang bisa kau beri
Tanpa setitikpun harap balas

Kau kisahkan segalanya
Tanpa ada duka
Walaupun air matamu tumpah
Tenggelamkan dunia

Bagai sinar matahari
Yang tak kenal bosan
Berikan terangnya pada jiwa

Kau berikan semuanya Yang bisa kau beri
Tanpa setitikpun harap balas agungnya engkau

Bagai luas laut biru
Batinmu untukku
Selalu ada tempat tuk resahku

Bagai bening mata air memancar tak henti
Sirami jiwaku waktu kecewa
Datang menggoda

2. Kebaya Merah 

Lagu dari Iwan Fals ini berjudul Kebaya Merah dan terdapat di album Swami II.

Lirik lagu ini berisikan pertanyaan kepada ibu yang tampak sedang bersedih, padahal hidupnya sudah tidak mengalami kesulitan ekonomi.

Seperti tertuang di lirik "Wajahmu seperti menyimpan duka, Padahal kursimu dilapisi beludru" sang ibu secara terseirat sedang bersedih.

Lagu ini cocok untuk dipersembahkan untuk ibu jika ibu kita saat ini sedang bersedih.

Berikut lirik Kebaya Merah - Iwan Fals

Kebaya merah kau kenakan
Anggun walau nampak kusam
Kerudung putih terurai
Ujung yang koyak tak kurangi cintaku

Wajahmu seperti menyimpan duka
Padahal kursimu dilapisi beludru
Ada apakah
Ibu

Ceritalah seperti dulu
Duka suka yang terasa
Percaya pada anakmu
Tak terfikir tuk tinggalkan dirimu

Ibuku, darahku, tanah airku
Tak rela kulihat kau seperti itu
Ada apakah
Ibu

3. Karena Kau Bunda Kami

Lagu ini merupakan ciptaan dari Sawung Jabo dan dinyanyikan oleh Iwan Fals di album Dalbo (1993).

Lirik lagu ini menceritakan tentang seorang anak yang akan tetap menjaga ibunya.

Begitu banyak hal yang anak lalui bersama sang Ibu, dari kecil hingga anak dewasa.

Kini disaat ibu sedang susah, anak tersebut akan tetap menjaga ibunya, meski keadilan dan kedamian sulit terpenuhi.

Berikut lirik Karena Kau Bunda Kami - Iwan Fals

Kami berdiri disini
Mencoba menjaga hidupmu
Bukan hanya sekedar mencintai
Bukan sekedar melindungi
Karena kau bunda kami

Kami minum air susumu
Dihidupi tanahmu
Dimandikan oleh airmu, kami berdo’a
Karena kau bunda kami

Hem…..hem…..
Hem…..hem…..

Lihatlah fajar pagi telah menyingsing
Dengarkan do’a kami
Karena kau bunda kami

Biar keadilan sulit terpenuhi
Biar kedamaian sulit terpenuhi 2X
Kami berdiri menjaga dirimu
Karena kau bunda kami

4. Ibu

Lagu Ibu ini terdapat di album 1910 yang dirilis pada 1988.

Lagu ini mengisahkan tentang perjuangan seorang ibu dalam membahagiakan anaknya.

Ribuan kilo ditempuh untuk sang Ibu demi menghidupi anaknya.

Berikut lirik lagunya :

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu

5. Ibu 

Berikutnya masih dengan judul Ibu, tapi kali ini hadir di album Perjalanan tahun 1979.

Lagu Ibu di album ini, yang mengisi vokal bukanlah Iwan Fals, namun Toto Gunarto.

Lirik lagu ini berceritakan saat ibu hamil yang mengandung akan melahirkan anaknya.

Detik-detik antara hidup dan mati, namun justru waktu itulah yang seorang Ibu tunggu, menanti kelahiran buah hati.

Berikut lirik lagunya.

Menjelang saat kelahiran anak
Detik akhir Ibu hidup dan mati
Namun saat seperti itu yang ia tunggu
Oh hmm
Betapa besar pengorbanannya

Sembilan bulan lamanya menanti
Dengan beban yang ia tanggung sendiri
Doa puji pada-Nya mohon selamat
Oh hmm
Tak pernah terlupa setiap saat

Dan ia pun selalu berdoa
Bergunalah bagi nusa dan bangsa
Dan bukan menjadi sampah negara
Kata kata itu terucap selalu
Sejak akhir hingga binasa

Ku renung selalu
Aku menyesal pernah kecewakan hatinya
Aku menyesal pernah kecewakan hatinya
Aku menyesal pernah kecewakan hatinya 

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas