Kehadiran Bioskop dan Datangnya Masyarakat untuk Menonton Film Memberi Efek yang Positif
Kehadiran pusat hiburan bioskop akan membantu meningkatkan kelancaran perekonomian masyarakat sekitarnya.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kehadiran pusat hiburan bioskop akan membantu meningkatkan kelancaran perekonomian masyarakat sekitarnya.
"Karena kehadiran bioskop dan datangnya masyarakat untuk hiburan menonton film memberi efek yang positif. Para pedagang kuliner, perparkiran dan usaha lainnya turut menikmati," ungkap H. Djonny Syafruddin dalam sambutannya pada peresmian bioskop Dakota di pasar Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2019).
Di sisi lain, bioskop Dakota, kata Djonny membuka lapangan pekerjaan bagi putra putri daerah.
"Mulai dari bagian kebersihan, security, penjual tiket, penjaga pintu masuk, hingga level operator projektor dan manajerial. Sudah selayaknya apabila pemda setempat memberikan support dengan kehadiran bioskop Dakota," lanjut Djonny
Syafruddin, yang dikenal sebagai pengusaha nasional di bidang perbioskopan dan Ketua Umum Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI).
Peresmian bioskop Dakota Rancaekek, Kabupaten Bandung, dihadiri oleh anggota DPRD, Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar, Kapolsek Rancaekek, anggota Lembaga Sensor Film, dan sejumlah penggiat film yang datang dari Jakarta.
Amat disayangkan kehadiran pejabat eksekutif setempat seperti Bupati atau dibawahnya, juga Camat, tidak ada yang hadir.
"Kesibukan mereka mungkin tak bisa hadir. Tapi, kami sudah pernah bertemu, ya istilahnya mohon izin kepada beliau," sahut Djonny.
Pada kesempatan itu, Djonny Syafruddin memperkenalkan cucunya bernama Dakota, yang hadir bersama keluarga besar Djonny lainnya."Ini bioskop ke empat yang memakai nama cucu saya Dakota.
Tiga lainnya ada di Sengkang, Cilacap, dan Kroya. Sementara bioskop saya lainnya di luar nama Dakota ada di kota kota di pulau Sumatera dan kota lainnya. Sedang saya siapkan pembangunan bioskop di Bekasi,Jawa Barat, Payakumbuh, Sumatera Barat, dan di Lampung," tutur Djonny yang lebih 40 tahun berbisnis bioskop,.juga properti.
Manajer Utama Grup Bioskop Dakota, Feby, mengatakan di daerah masyarakat membutuhkan.kehadiran bioskop. Karena menonton film merupakan salah satu hiburan yang selalu dinantikan oleh.masyarakat.
"Ini terbukti beberapa bioskop yang kami kelola menunjukkan tren positif meningkatnya minat masyarakat menonton film," kata Feby.
Dia berharap kepada produser film untuk terus meningkatkan kualitas film Indonesia.
"Masyarakat daerah, di kecamatan dan kabupaten lebih suka menonton film nasional, dibandingkan dengan film asing," tutur Feby sambil menunjukkan pengunjung film di dua studio pada hari perdana menayangkan film Habibi Ainun 3 dan Starwars. Penonton lebih memilih film Habibi Ainun.
Bioskop Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mempunyai empat studio masing masing dilengkapi dengan layar film, audio, ac, dan tempat duduk yang sama dengan bioskop bioskop yang ada di Jakarta.
"Fasilitas dan film yang ada diputar di bioskop Rancaekek ini sama dengan bioskop yang ada di Jakarta. Film film yang kami sajikan dan tayangkan terbaru, seperti film Starwars dan Habibi Ainun 3," kata Feby.
Penampilan luar dan interior bioskop Dakota Rancaekek disesuaikan dengan selera dan kebutuhan penonton. Akses masuk, tempat parkir dan cafetaria tersedia.
Usai acara, tiket untuk penonton umum dibuka. Mojang mojang geulis di gerai tiket melayani dengan senyum yang menawan.
Di pintu masuk masing masing studio sudah menanti mojang geulis lainnya, memeriksa tiket dan mengingatkan nomor kursi yang disediakan bagi pemilik tiket menonton film.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.