Driver Ojek Online Tembus Hujan Geruduk Rumah Iis Dahlia, Begini Sikap Sang Pendangdut
Pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) kembali menggruduk rumah Iis Dahliadi Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak Barat,
Editor: Anita K Wardhani
Apalagi, suami Iis Dahlia merupakan pilot yang membawa pesawat Garuda Indonesia dengan rute Toulouse - Jakarta, yang berisi barang mewah selundupan.
Tak terima nama suaminya kerap dikait-kaitkan denggan kasus tersebut, Iis Dahlia membandingkan pekerjaan suaminya sebagai pilot dengan pengemudi ojek online.
Baca: Alasan Iis Dahlia Tulis Surat Terbuka Terkait Ojek Online di Instagram
Baca: 5 Fakta Calvin Dores, Putra Deddy Dores yang Kini Driver Ojol, Pernah Jadi Kuli hingga Tukang Cuci!
"Sedih ya sedih, ini orang-orang kenapa ya pada ngata-ngatain ke gue, ke kehidupan gue. Ada yang bilang laki gue disuap berapa, lo pikir apa? suami gue itu pilot, bukan sopir ojol?" kata Iis
Surat terbuka
Iis Dahlia diketahui tidak mau menemui para pengemudi ojek online yang menyambangi rumahnya.
Melalui Instagram Storiesnya, Iis Dahlia menuliskan surat terbuka buat para pengemudi ojek online.
"Surat terbuka:
Assalamualaikum wr wb, salam sejahtera untuk kita semua
Sehubungan dengan adanya pemberitaan yang menyudutkan saya dan keluarga di beberapa media, bersama ini saya memuat pernyataan bahwa saya tidak pernah berniat untuk menghina siapapun, menyudutkan profesi apapun, dan saya tidak pernah berniat menyinggung siapapun atas adanya peristiwa yang terjadi di media belakangan ini.
Demikian surat terbuka saya, semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa
Iis Dahlia,'' tulisnya.
Reaksi Iis Dahlia
Iis Dahlia enggan memberikan komentar, saat ditanya perihal adanya komunitas Ojek Online yang menggeruduk kediamannya.
Ditemui usai mengisi acara di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Iis Dahlia menghindar.
“Nggak tahu, nggak tahu,” katanya sata ditemui pada Jumat (27/12/2019) pagi.
Menjawab singkat, Iis menyebut jika ia enggan berkomentar.
Saat ditanya apakah dirinya akan menanggapi somasi ataupun melakukan mediasi pada komunitas tersebut, Iis lagi-lagi bungkam.
“Nggak tahu,” ujar dia.