Gelar Konser Tunggal, Nino Ungkap Awal Mula Grup Band RAN Berkarya di Dunia Musik Indonesia
Grup band RAN menggelar konser tunggal ulang tahunnya yang ke-13 di Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019) malam.
Editor: Adi Suhendi
![Gelar Konser Tunggal, Nino Ungkap Awal Mula Grup Band RAN Berkarya di Dunia Musik Indonesia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/band-ran-mengelar-konser-tunggalnya-di-blok-m.jpg)
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Naufal
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup band RAN menggelar konser tunggal ulang tahunnya yang ke-13 di Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019) malam.
Band yang beranggotakan Rayi, Asta, dan Nino ini membawa penggemarnya bernostalgia dengan album perdana mereka yang diberi nama RAN for Your Live.
Dalam album tersebut di dalamnya terdapat beberapa lagu yang menjadi andalan ketiga musisi tersebut ketika mengawali karirnya dalam dunia musik tanah air.
Di antaranya lagu Nothing Last Forever, Aura mu, Let Me Be, D'Inspiration, Warnai Malam Ini, Lagu Untuk Riri, Warna Warni Dunia, juga lagu hits lain seperti Pandangan Pertama, Selamat Pagi, dan Hanya Untukmu.
Baca: RAN Gelar Konser Ulang Tahun Ke-13 Disaat Hujan Mengguyur Jakarta
Di tengah aksi panggung mereka, personel RAN, Rayi dan Nino menceritakan bagaimana awalnya band RAN berkarya dalam dunia musik.
Rayi dan Nino bercerita asal usul grup band RAN terbentuk.
Ketiganya bersatu lewat ajang kompetisi cipta lagu di sebuah stasiun televisi.
Saat itu Rayi dan Nino masih ingat betul, keduanya bersama Asta melewati beberapa babak dalam ajang tersebut hingga akhirnya menjadi Runner-up.
Baca: Catat, Ini Harga Tiket Masuk Festival Seni Berbasis Teknologi Wave of Tomorrow
"Saat itu saya mendaftar melalui nomor telepon saya (Nino), saya masih ingat sekali pertama kali mendapat SMS masuk 150 besar Jakarta, 50 besar Jakarta lalu masuk ke 10 besar Jakarta, sebelum akhirnya menjadi runner-up," ungkap Nino.
Pada saat itu ketiganya mendaftarkan lagu berjudul selamat pagi dalam lomba cipta lagu tersebut.
Saat itu, ketiganya masih berusia sekolah dan masih mengenyam pendidikan sekolah menengah atas (SMA).
Walaupun hanya menduduki peringkat kedua dalam lomba cipta lagu, Nino dan kolega merasa bangga dengan prestasi yang mereka torehkan.
Baca: Kasus Koboi Lamborghini Terus Dikembangkan, dari Satu Kesalahan Terungkap Pelanggaran Lain
Bahkan tidak segan Nino membuktikan kepada kedua orang tuanya bahwa dirinya bisa melahirkan sebuah karya musik walaupun masih dalam bentuk lagu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.