TRIBUNNEWS.COM - Komedian Sule berharap kepada semua pihak agar tak suuzan atau berprasangka buruk terkait penyebab kematian mantan istrinya, Lina Zubaidah.

Sule juga meminta warganet untuk tak memberi dugaan yang belum diketahui kebenarannya.

Mengingat, penyebab kematian Lina Zubaidah ini masih didalami oleh pihak kepolisian.

"Tolonglah buat semuanya, netizen dan banyak pihak jangan banyak suuzan dulu," ujar Sule, dikutip dari YouTube beepdo, Minggu (12/1/2020).

Sule meminta agar polisi saja yang mengungkap penyebab kematian mantan istrinya itu.

Ia juga meminta tak ada lagi pihak-pihak yang menghakimi atas kasus kematian Lina Zubaidah.

"Pasrahkan saja sama yang berwajib, jangan menghakimi semaunya," jelas Sule.

Ditanya mengenai alasan Rizky Febian yang tak banyak memberi keterangan kepada wartawan, Sule menduga karena mungkin sang anak tak ingin memperlebar permasalahan ini.

"Mungkin Iky (Rizky Febian) melihatnya biar enggak terlalu melebar polemik ini," kata Sule.

Ia pun kembali menegaskan, alasan laporan Rizky Febian ke polisi, karena ingin mengetahui penyebab kematian Lina Zubaidah.

Menurutnya, penyebab kematian mantan istrinya itu akan diketahui setelah kepolisian sudah mengumumkan hasil pemeriksaannya.

"Jadi nanti kelihatan hasil dari keputusan dari kepolisian," ungkap Sule.

Sule mengaku masih diselimuti kesedihan atas kepergian Lina.

Ia melihat Lina Zubaidah sebagai orang yang baik hati kepada siapa pun.

"Dia itu orang baik, walapun saya bukan (lagi) siapa-siapa di sini," kata Sule.

"Banyak kebaikan-kebaikan yang tidak bisa saya lupakan," tambahnya.

Hasil Autopsi Diumumkan dalam 2 Pekan ke Depan

Saat ini, pihak kepolisian belum bisa mengungkapkan penyebab kematian mantan istri Sule, Lina Zubaidah.

Menindaklanjuti laporan sang anak, penyanyi Rizky Febian, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah Lina, dan melakukan autopsi pada jenazah istri Teddy itu.

Polisi mengatakan, akan menyampaikan hasilnya, setelah proses penyelidikannya selesai.

"Tentu saja akan kami umumkan setelah rangkaian penyelidikan mulai dari olah TKP hingga autopsi jenazah selesai," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (10/1/2020).

Saptono meminta kepada masyarakat untuk tidak membuat dugaan-dugaan sebelum hasil penyelidikan didapat.

"Itu tergantung asumsi orang. Hasil akhirnya ada pada kesimpulan akhir penyelidikan.

Polisi bekerja profesional menangani hal ini," jelas Saptono Erlangga.

Saat ini, polisi masih melakukan serangkaian pemeriksaan toksikologi atau pemeriksaan unsur kimia dalam tubuh Lina.

Toksikologi tersebut bertujuan untuk memeriksa adakah racun di dalam tubuh Lina.

Namun, Saptono menyebut pemeriksaan tersebut tak hanya soal racun, bisa juga dari obat dan makanan yang dikonsumsi.

"Toksikologi itu tidak hanya soal racun saja. Tapi juga soal juga dari obat-obatan dan makanan yang dikonsumsi‎," jelas Saptono Erlangga.

Pemeriksaan Racun

Setelah proses autopsi, akan dilakukan pemeriksaan racun di tubuh jenazah Lina Zubaidah.

Selanjutnya, hasil dari pemeriksaan tersebut akan diserahkan ke penyidik.

Nantinya dari penyidik yang memutuskan mengenai hasil dari autopsi jenazah Lina.

"‎Belum bisa disimpulkan karena harus ada pemeriksaan toksikologi atau pemeriksaan racun di dalam tubuhnya ke Puslabfor Mabes Polri," ujarnya.

"Hasil dari Puslabfor diserahkan ke penyidik nanti penyidik yang memutuskan," kata Robert.

Menurutnya, pemeriksaan racun di tubuh Lina tidak didasarkan pada faktor tertentu yang melatar belakangi kematiannya pada Sabtu (4/1/2020), lalu.

"Dalam autopsi prosedurnya seperti itu," ujar Robert.

Setelah proses autopsi, jenazah langsung dibawa mengunakan ambulans dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung ke TPU di Nagrog, Ujungberung, Kota Bandung.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Mega Nugraha)