Anaknya Kecelakaan Saat Bermain, Ini Upaya Anji Manji Supaya Kejadian Tak Berulang
Sigra Umar Nagara, anak bungsu Anji Manji, mengalami kecelakaan saat bermain. Pelipisnya robek dan harus dijahit untuk menutupi luka.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anji Manji meningkatkan pengawasan terhadap Sigra Umar Nagara, anaknya, setelah mengalami kecelakaan saat bermain.
Saat ini Sigra Umar Nagara sudah memiliki dua perawat yang menjaganya. Sejak kejadian tersebut, Anji juga menitipnya putranya kepada sopir di rumah.
Sehingga saat kejadian Sigra terjatuh ada tiga orang yang mengawasi saat itu. Anji tak bisa ikut mengawasi karena saat itu dirinya bersama istri dan orangtuanya tengah berlibur di Singapura.
Baca: Luka Sepanjang 5 Cm di Pelipis Anaknya, Anji Manji Beberkan Kekhawatirannya
Baca: Suami Ria Irawan Tak Ingin Hidup Lebih Lama, Apa yang Membuatnya Kehilangan Semangat Hidup?
Baca: Malu Dituduh Lakukan Penggelapan Uang Rp 12 Juta, Eza Gionino: Kalau Rp 12 Miliar Kan Keren
"Yaa yang mungkin dilakukan itu menambah pengawasan, walaupun Sigra itu yang ngawasin ada dua orang loh, belum lagi kemarin ada supir kami," kata Anji saat ditemui di RS Mitra Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (14/1/2020).
"Tapi ya meleng beberapa detik doang terus langsung nangis (jatoh). Jadi ya susah juga," ucapnya.
Anji mengaku dirinya tak bisa mengurangi dan menghindari kesibukkan yang ada, sehingga ia tak bisa ikut turun langsung untuk selalu mengawasi putra bungsunya itu.
"Itu nggak bisa dihindari yaa, maksudnya meninggalkan rumah untuk bekerja atau melakukan aktivitas kan nggak mungkin dihindari," ungkap Anji.
Sigra harus menjalani operasi karena pelipisnya mengalami robek dan luka sedalam 5cm usai terjatuh saat bermain. Kejadian tersebut sempat membuat panik Anji dan istrinya yang tengah berlibur di Singapura.
Anji mengaku panik karena Sigra merupakan penyandang Autism Spectrum Disorder. Ia belum paham apakah bius total akan membahayakan putranya tersebut atau tidak.