Nicholas Saputra Jadi Produser Film Dokumenter Bertema Keseimbangan Lingkungan
Nicholas Saputra (35) sibuk mempromosikan film SEMESTA yang diproduserinya. Film dokumenter itu bertema keseimbangan lingkungan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Naufal
TRIBUNNEWS.COM - Nicholas Saputra (35) sibuk mempromosikan film SEMESTA yang diproduserinya. Film dokumenter itu bertema keseimbangan lingkungan.
Dalam prosesnya, Nicholas Saputra bekerja sama Uni Eropa dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan (Rabu, 22/1/2020), Nicholas Saputra mengatakan film SEMESTA berdasarkan riset beberapa tahun terakhir.
Nico, sapaan akrabnya, sangat prihatin melihat alam Indonesia yang sedang terancam dan berdampak pada perubahan iklim.
“Makanya penting untuk menjaga kondisi alam kita sekarang juga,” ujar pemeran Rangga di film Ada Apa dengan Cinta (AADC).
Nico memberikan sentuhan dalam film SEMESTA lebih menarik. Sebab teknik merawat alam Indonesia dihubungkan dengan pendekatan agama dan budaya.
Baca: Kawasan Industri Jababeka Raih Penghargaan Proper Hijau 2019
Baca: Menteri Siti Nurbaya: Ibu Kota Negara Dibangun dengan Konsep Smart and Forest City
Baca: Sampah Jadi Pemicu Banjir, Grace Ajak Warga Cintai Lingkungan
Baca: KemenLHK Harapkan Indonesia Perkuat Tim Negosiator untuk Konferensi Perubahan Iklim
"Kita pilih film dokumenter mengenai perubahan iklim, di mana kita kedepankan pendekatan ilmu-ilmu agama kepercayaan dan kebudayaan yang dilakukan orang-orang untuk menjaga alam lingkungan mereka. Kita pilih itu untuk menyentuh hati orang-orang," tambah Nicholas.
Kehadiran film SEMESTA ini rencananya akan tayang terbatas di bioskop mulai 30 Januari 2020.
Diharapkan film dokumenter ini tidak hanya menjadi pengingat sementara, tapi juga memantik semua orang untuk tergerak hatinya untuk menjaga dan memelihara alam yang berkesinambungan. Demi masa depan kita semua.
Film SEMESTA berkisah tentang tujuh orang dari tujuh provinsi di Indonesia yang bergerak mengurangi dampak dari perubahan iklim dengan merawat alam atas dorongan agama, kepercayaan, dan budaya masing-masing.
Melalui rangkaian kisah tujuh sosok inspiratif ini, film SEMESTA mengajak kita berkeliling Indonesia sembari menikmati kekayaan alam di Tanah Air, mulai dari titik ujung barat, yakni Desa Pameu, Aceh, hingga menuju bagian ujung timur Indonesia, tepatnya di Kampung Kapatcol, Papua.
Film Semesta adalah debut Tanakhir Films memproduksi film dokumenter panjang. Sebelumnya film ini berhasil menjadi nomine dalam kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2018.
Film ini juga terseleksi untuk diputar di Suncine International Environmental Film Festival yang berlangsung di Barcelona, Spanyol (6-14 November 2019). (M22)