Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Henky Solaiman, Artis Sinetron 'Dunia Terbalik' yang Idap Kanker Usus Pilih Tak Jalani Operasi

Aktor senior tanah air, Henky Solaiman enggan untuk melakukan operasi setelah divonis kanker usus oleh dokter. Henky Solaiman memilih cara lain.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
zoom-in Henky Solaiman, Artis Sinetron 'Dunia Terbalik' yang Idap Kanker Usus Pilih Tak Jalani Operasi
Instagram @opahenky
Aktor senior, Henky Solaiman mundur dari sinetronnya karena didiagnosa Kanker Usus 

TRIBUNNEWS.COM - Aktor senior tanah air, Henky Solaiman mengungkapkan enggan untuk melakukan operasi setelah divonis kanker usus oleh dokter.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube TRANS TV Official, Jumat (24/1/2020).

Henky mengatakan sebenarnya menjalani operasi bukanlah hal yang sulit.

Dan Henky mengakui apabila melakukan kemoterapi memiliki efek yang tak nyaman.

Namun, terdapat alasan lain Henky akhirnya memutuskan untuk tidak menjalani operasi.

Yakni pilihan setelah melakukan operasi yang nantinya membuat Henky menggunakan kantong untuk buang air besar.

Hal tersebut dikarenakan tumor yang ditemukan berada di dekat dengan rektum yang akan berdampak pada dubur Henky.

BERITA TERKAIT

Henky yang tak ingin menggunakan kantong mencoba untuk menggunakan kasur yang memiliki teknologi magnet.

Henky Solaiman yang divonis idap kanker usus akui enggan untuk menjalankan operasi dalam waktu dekat.
Henky Solaiman yang divonis idap kanker usus akui enggan untuk menjalankan operasi dalam waktu dekat. (Tangkap layar kanal YouTube TRANS TV Official)

"Sebetulnya operasi ya itu enteng saja, kemo memang nggak enak," tutur Henky.

"Tapi karena dekat dengan rektum, itu kira-kira 80 persen bakal pakai kantong."

"Itu yang membuat saya kenapa tidak coba (pakai) bed," ucapnya.

Meski demikian, Henky menyampaikan rata-rata dokter yang ia temui memang menyarankan untuk melakukan operasi.

Operasi merupakan pilihan tindakan yang paling cepat.

Namun Henky menjelaskan, tidak ada dokter yang menjamin tidak akan menggunakan kantong pascamenjalankan operasi.

Sehingga Henky memutuskan untuk menggunakan kasur tersebut.

Henky mengatakan akan menunggu hingga lima bulan ke depan untuk melakukan pemeriksaan kembali.

"Memang semua dokter rata-rata menganjurkan operasi paling cepat," ungkap Henky.

"Tapi ya nggak ada yang jamin nggak pakai kantong. "

"Jadi akhirnya saya janji Februari ini kalau udah lima bulan saya coba CT scan lagi mau dilihat apakah besarnya si tumor ini mulai mengecil nggak," imbuhnya.

g
Dalam menyembuhkan kanker usus yang diidapnya, Henky Solaiman memutuskan untuk menggunakan kasur berteknologi magnet terlebih dahulu. (Instagram @opahenky)

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Henky juga mengungkapkan syukur saat mengetahui ada sel kanker dalam tubuhnya.

Pihak keluarga Henky mungkin terkejut mendengar kabar ini.

Namun, Henky hanya santai ketika divonis kanker usus oleh dokter.

Henky malah lega ketika mengetahui penyakit ini di usianya yang sudah menginjak 78 tahun.

Tak terbayangkan apabila Henky harus menerima kenyataan itu saat masih berumur 60 tahun.

Karena pada saat itu, Henky masih banyak pekerjaan yang harus dilakoni.

"Ini bukan kabar buruk, saya anggap kabar baik," ungkap Henky.

"Sebetulnya keluarga mungkin juga shock, tapi karena saya anggap bersyukur."

"Bayangkan, kalau saya (mengidap) kanker di umur 60, kan lebih lagi banyak job," ujar dia.

"Ini nggak, umur 78 saya dapat ini (kanker usus), jadi bersyukur aja bukan hal yang buruk," imbuhnya.

Henky sendiri mengetahui ada kanker usus di dalam tubuhnya setelah menjalani sejumlah pemeriksaan.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube STARPRO Indonesia, Kamis (23/1/2020), Henky menceritakan saat dirinya divonis kanker usus oleh dokter.

Kala itu Henky merasa ada yang tak beres dalam tubuhnya sehingga memutuskan untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada tubuhnya.

Henky mengungkapkan, ketika melakukan pemeriksaan pada organ paru-paru, tidak ditemukan masalah yang berarti.

Penyakit paru-paru seperti tuberkulosis (TBC) tidak terlihat dalam paru-paru Henky.

"Waktu saya periksa paru-paru, dironsen nggak ada TBC," tutur Henky.

"Cuma di antara leher dan paru-paru di pipa pernapasan mungkin karena umur sudah agak berkerut."

"Nah di kerutan itu ada dahak, dikasih obat," lanjutnya.

Henky Solaiman saat ceritakan kronologi dirinya mengetahui ada kanker usus di dalam tubuhnya.
Henky Solaiman saat ceritakan kronologi dirinya mengetahui ada kanker usus di dalam tubuhnya. (Tangkap layar kanal YouTube STARPRO Indonesia)

Setelah melakukan pemeriksaan paru-paru, Henky yang memiliki riwayat maag diarahkan untuk melakukan endoskopi.

Endoskopi dilakukan untuk melakukan pengecekan pada saluran pencernaan.

Henky menyampaikan, setelah dilakukan endoskopi disarankan untuk melakukan kolonoskopi.

Kolonoskopi sendiri merupakan pemeriksaan pada usus besar dan bagian rektum.

Ketika melakukan kolonoskopi, Henky mengungkapkan ditemukan dua tumor di usus besarnya.

Henky menjelaskan, satu tumor berada di dekat usus buntu.

Sedangkan, yang lain berada di dekat rektum yang mengarah ke dubur.

Setelah melakukan biopsi, tumor yang berada di dekat rektum adalah kanker ganas.

Mendengar penjelasan dokter, Henky hanya dapat tersenyum saja.

Hal ini juga yang membuat Henky memutuskan untuk berhenti dari kegiatan syuting sinetron yang berjudul 'Dunia Terbalik.'

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas