Jaga Betrand Peto dan Dua Putrinya Dari Bully, Ruben Onsu Sediakan Pengawal Khusus Hingga Psikolog
Artis sekaligus pembawa acara Ruben Onsu menyiapkan psikolog hingga jasa pengawal untuk dua putri kandung serta anak angkatnya, Betrand Peto.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis sekaligus pembawa acara Ruben Onsu menyiapkan psikolog hingga jasa pengawal untuk dua putri kandung serta anak angkatnya, Betrand Peto.
Hal itu dilakukan demi menjaga mental atau psikis ketiganya menyusul adanya perundungan atau bullying hingga ancaman fisik terhadap Betrand Peto di media sosial.
“Ya kalau (jasa pengawalan) itu terjadi sama Thalia dan Thania, Betrand juga harus ada. Tapi, bukan masalah ancaman saja, tapi apa yang saya fasilitasi untuk Thalia dan Thania itu harus ada juga untuk Betrand,” kata Ruben ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Ruben Osnu telah menggunakan jasa pengawalan tersebut. Namun, pengawal yang dipekerjakan bukan seperti bodyguard pada umumnya.
Baca: Pulang Liburan, Hasan Hidayat, Mahasiswa Wuhan University Asal Indonesia Selamat dari Virus Corona
Baca: Heran Uang Saku Betrand Peto Selalu Ludes, Ruben Onsu Akhirnya Bongkar Perilaku Anak Saat di Sekolah
Selain tidak mengenakan seragam, para pengawal itu harus bisa menjadi teman dari ketiga anak Ruben.
“Orang mereka nggak pakai seragam, jadi teman biasa aja. Kita cari yang cair dengan anak-anak, teman yang baik buat sharing, normalnya seperti itu,” ujarnya.
Lebih kurang sama seperti jasa pengawal, Ruben juga menggunakan jasa psikolog untuk masing-masing anaknya.
Namun, ada sedikit perbedaan untuk psikolog yang mendampingi Betrand Peto.
“Bahkan, Betrand (tim psikolognya) lebih komplit lagi. Karena bekerja sama dengan beberapa pihak, kan ada legalnya. Ya harus ada pendampingan,” katanya.
Baca: Sunda Empire Dipimpin Wanita, Gelarnya Bunda Ratu Agung Ratnaningrum Al-Misry Siliwangi
Ihwal Bullying
Bullying atau perundungan yang diterima Betrand Peto berawal saat remaja 14 tahun ini resmi diangkat sebagai anak oleh Ruben Onsu dan Sarwendah pada 15 Oktober 2019.
Betrand Peto erupakan penyanyi cilik bersuara emas asal Cancar, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Kebersamaan Ruben, Sarwendah dengan Betrand serta dua putri kandungnya kerap dibagikan Ruben lewat chanel youtube dan instagramnya.
Namun, pada November 2019, Betrand Peto mendapat serangan bullying dari sejumlah akun netizen lantaran Betrand yang sudah beranjak remaja kerap manja dan terlalu berlebihan untuk menampilkan sebuah kedekatan seorang pada Sarwendah.
Selain tulisan, sejumlah akun media sosial melakukan penyuntingan atau editing terhadap foto Betrand Peto dengan gambar wajah hewan.
Manajemen Ruben Onsu Lapor Polisi
Bukan Ruben atau Sarwendah, adalah manajemen Betrand Peto yang melaporkan beberapa pemilik akun Instagram dan Facebook karena mengedit foto Betrand Peto ke Polda Metro Jaya pada 11 November 2019.
Pihak terlapor disangkakah melanggar Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) UU Nomkor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Ruben hadir ke Mapolda Metro Jaya kemarin, untuk memberikan keterangan sebagai saksi atas laporan tersebut.
Ruben mengakui membawa barang bukti tambahan untuk polisi yang menunjukkan adanya ancaman fisik terhadap Betrand Peto dari akun media sosial tak bertanggung jawab.
Netizen tersebut mengancam akan membelah perut Betrand Peto.
“Katanya, mau ngebelek mulut.. eh, perutnya Betrand,” kata Ruben.
Kuasa hukum Ruben, Minola Sebayang, menyebut pelaku dapat dikenakan pidana tambahan, yakni Pasal 45 UU ITE tentang ancaman.
Ruben mengakui sejauh ini belum ada dampak yang meresahkan atas perundungan yang dialamatkan kepada Betrand Peto. Namun, ia akan tetap berbagi pengalaman lantaran ia peduli dengan kesehatan mental anak.
Ia tak memungkiri, ada banyak imbas dari perundungan yang diperoleh seorang anak. Hal itu pula yang mendasari pertimbangannya untuk melarang Betrand menggunakan media sosial.
“Dampak dari sosial media dan (dari) mem-bully itu kan juga banyak ya, ada orang yang akhirnya tidak kuat di-bully, akhirnya bunuh diri dan ada yang stress. Dan kabur dari rumah banyak dampaknya,” katanya.
Laporkan Berita Bohong Soal Geprek Bensu
Selain kasus bullying terhadap anaknya, Ruben Onsu juga tengah mempolisikan sejumlah orang yang terlibat dalam tayangan video youtube yang diduga sengaja menyebarkan berita bohong terkait bisnis kuliner ayamnya.
Akun YouTube bernama Hikmah Kehidupan memposting video dengan judul bombastis, 'Mengejutkan! Roy Kiyoshi Sebut Ruben Onsu Pake Pesugihan? Sudah Makan Korban.'
Ruben juga telah menerima panggilan pemeriksaan sebagai saksi untuk kasus tersebut. "Kamis minggu depan Ruben akan dimintai keterangannya terkait laporan kita terhadap akun Hikmah Kehidupan," kata Minola Sebayang selaku kuasa hukum Ruben.
(tribun network/han/kps)