Fakta-fakta Menarik Film Horor Mangkujiwo, Adegan Dipasung hingga Muntah Darah dan Belatung
Simak fakta-fakta menarik dari film horor berjudul Mangkujiwo yang tayang di seluruh bioskop Indonesia.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Simak fakta-fakta menarik dari film Mangkujiwo yang tayang di seluruh bioskop Indonesia.
Mangkujiwo merupakan sebuah film horor Indonesia yang dirilis pada 30 Januari 2020.
Film ini disutradarai Azhar Kinoi Lubis dan ditulis oleh Dirmawan Hatta.
Film Mangkujiwo dibintangi Yasamin Jasem, Asmara Abigail, Djenar Maesa Ayu, Sujiwo Tejo, Roy Marten, Karina Suwandi, dan Samuel Rizal.
Mangkujiwo diproduksi oleh MVP Pictures.
Film bergenre horor mengisahkan asal mula munculnya sosok kuntilanak.
Dilansir grid.id, berikut fakta-fakta film Mangkujiwo:
1. Adegan Yasamin Jasem muntah darah dan belatung
Yasamin Jasem berperan sebagai Uma di film horor Mangkujiwo.
Dalam film tersebut, Yasamin Jasem harus beradegan ketika dirinya muntah darah akibat pukulan.
Namun ternyata, di balik adegan tersebut Yasamin Jasem justru menikmatinya.
Hal tersebut karena bahan dan rasa darah palsu yang dipakai dalam adegan tersebut.
Yasmin mengungkapkan, darah yang digunakan terbuat dari gula, pewarna, dan sirup yang dicampur menjadi satu kemudian dimasak.
Tak hanya itu lakukan adegan muntah darah, Yasamin Jasem juga harus beradegan menjijikkan lainnya, yaitu muntah belatung.
Tak semengerikan yang terlihat, karena dalam adegan muntah belatung tersebut terbuat dari bahan-bahan makanan yang aman.
Kendati demikian, adegan muntah belatung tersebut dirasa Yasamin Jasem cukup membuat dirinya tak nyaman.
2. Asmara Abigail belajar jadi orang tak waras dan dipasung selama syuting sebagai kuntilanak
Asmara Abigail berperan sebagai Kunthi di film Mangkujiwo.
Film ini bercerita tentang sejarah hantu kuntilanak sebelum akhirnya meninggal.
Kuntilanak yang bernama asli Kunthi ternyata mengalami penderitaan sebelum akhirnya meregang nyawa.
Asmara Abigail mengungkapkan bahwa dirinya harus beradegan disiksa selayaknya kisah kuntilanak.
Hal tersebut karena pada kisahnya, Kunthi dihakimi sebagai orang yang tidak waras dan membahayakan warga desa sehingga dirinya harus dipasung.
Di samping itu, Asmara Abigail harus belajar mendalami peran sebagai orang yang memiliki gangguan jiwa.
Lantaran peran ini adalah hal yang paling utama dan menjadi tantangan tersendiri baginya.
Asmara Abigail mengatakan bahwa ia banyak mencari tahu tentang orang gangguan jiwa demi mendalami perannya dalam film.
3. Asmara Abigail sebut kuntilanak bisa jadi lambang feminisme Indonesia
Asmara Abigail mengungkapkan cerita di film Mangkujiwo ini memberikan pengetahuan lain tentang bagaimana dirinya melihat kuntilanak selama ini.
Asmara mengatakan film yang menceritakan sejarah hantu kuntilanak yang stigmanya kerap kali seram dan negatif, justru sebenarnya memiliki latarbelakang kehidupan yang rapuh dan menyedihkan.
Setelah mengetahui sejarah kuntilanak, Asmara Abigail merasa kuntilanak merupakan simbol dan contoh pejuang wanita.
"Menurut aku kuntilanak kan bisa jadi lambang feminisme di Indonesia juga, karena menurut aku di-judge oleh masyarakat walaupun dia sebenarnya kalau kita tau ceritanya dia sebenarnya sebagai korban," ungkap Asmara Abigail dikutip dari grid.id.
Kuntilanak selama ini selalu menjadi sosok horor yang ditakuti dan disalahkan oleh masyarakat meski dirinya adalah pihak yang paling dirugikan akibat penghakiman dari masyarakat.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri/ Grid.ID)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.