Hasil Autopsi Lina: Ditemukan Berbagai Penyakit, Luka Lambung, Batu Empedu, hingga Hipertensi Kronis
Polisi juga mengungkapkan temuan sejumlah penyakit yang diderita Lina berdasar pemeriksaan autopsi.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah mengumumkan hasil autopsi dari mendiang Lina, istri Teddy Pardiyana.
Pengumuman hasil autopsi ibunda Rizky Febian tersebut dilakukan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (31/1/2020) sore.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, tidak ada kejanggalan atas kematian Lina.
Dengan hal itu, pelaporan yang dilayangkan oleh Rizky Febian, putra Lina dan Sule tersebut tidak terbukti.
"Dari hasil penyelidikan, penyidikan dan alat bukti yang didapat terhadap laporan polisi atas nama pelapor Rizky Febian terhadap dugaan tindak pidana pembunuhan dan atau pembunuhan berencana sesuai dalam pasal 338 juncto 340 KUHP tidak terbukti, karena peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana," terang Saptono Erlangga dalam konferensi persnya.
Tak hanya itu, polisi juga mengungkapkan temuan sejumlah penyakit yang diderita Lina berdasar pemeriksaan autopsi.
Sejumlah penyakit ternyata diderita oleh Lina diantaranya hipertensi, luka lambung, batu di saluran empedu hingga pembesaran pada organ jantung.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan hispoatologi, ditemukan adanya tungkak lambung, kemudian pada ginjal ditemukan gambaran penyakit hipertensi kronis," ungkap Erlangga seperti dilansir kanal Beepdo.
"Kemudian perbendungan pembuluh darah paru, tidak ditemukan adanya penyakit hati yang kronis, dan pembesaran sebagian otot jantung, tidak ditemukan tanda serangan jantung," lanjutnya.
Selain itu, berdasar pemeriksaan, tidak ditemukan adanya penyumbatan pembuluh darah serta tidak ditemukan zat racun di dalam tubuh almarhum Lina.
"Kemudian tidak ditemukan penyumbatan pembuluh darah jantung serta gambaran serangan jantung yang akut."
"Kemudian pada pemeriksaan toksikologi yang dilakukan oleh teman-teman dari laboratorium forensik tidak ditemukan adanya zat beracun pada sempel dari korban," ungkap Kabid Humas Polda Jabar.
Dengan itu, disimpulkan bahwa kematian Lina bukanlah karena adanya kekerasan maupun racun didalam tubuh, namun akibat penyakit.
"Penyakit hipertensi yang kronis, kemudan adanya tukak atau luka pada selaput lendir lambung, adanya batu empedu pada saluran empedu, kemudian adanya pembesaran hipertrofi pada organ jantung," ungkapnya.