Hasil Autopsi Lina Tak Ada Kekerasan, Teddy Ogah Urus Kerenggangan Sule dengan Putri Delina
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan dari hasil autopsi Lina, tidak ditemukan tanda kekerasan.
Editor: TribunnewsBogor.com
TRIBUNNEWS.COM -- Hasil autopsi Lina menunjukkan penyebab kematian yang wajar.
Dari hasil autopsi, Lina meninggal karena penyakit hipertensi kronis.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan dari hasil autopsi Lina, tidak ditemukan tanda kekerasan.
"Dari hasil visum et repertum kondisi jenazah sudah membusuk, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Saptono.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan organ dalam, ditemukan adanya penyakit darah tinggi atau hipertensi kronis.
Tak hanya itu ada batu empedu di saluran empedu, dan luka pada selaput lambung.
"Hasil pemeriksaan toksilogi, tidak ditemukan zat beracun pada sampel dari korban," ucap Saptono Erlangga.
Polisi lantas mengambil kesimpulan dari hasi autopsi Lina, penyebab kematian Lina bukan karena kekerasan atau racun.
"Kesimpulan autopsi kematian suadari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun dalam tubuh saudari Lina, akan tetapi akibat penyakit hipertensi kronis, luka pada selaput lambung, batu empedu pad saluran, pembesaran pada organ jantung," katanya.
Dengan begitu, laporan Rizky Febian mengenai kecurigaan kejanggalan kematian Lina tidak terbukti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.