Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Curhat Rey Utami: Kangen ANak, Air Susunya Kering, Hingga Mohon Belas Kasih Fairuz A Rafiq

Rey Utami, terdakwa kasus pencemaran nama baik yang dikenal publik sebagai kasus "ikan asin" itu, tak bisa menutupi rasa kangen terhadap anaknya.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Curhat Rey Utami: Kangen ANak, Air Susunya Kering, Hingga Mohon Belas Kasih Fairuz A Rafiq
Tribunnews.com/Nurul Hanna
Rey Utami, terdakwa kasus ikan asin, saat ditemui di PN Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Rey Utami, terdakwa kasus pencemaran nama baik yang dikenal publik sebagai kasus "ikan asin" itu, tak bisa menutupi rasa kangen terhadap Aaron Tudor, buah hatinya.

Sebabnya, sudah selama tujuh bulan, Rey Utami ditahan dan tak bisa bertemu dengan Aaron, yang kini usianya 1,5 tahun.

Hari ini, Senin (3/2/2020) Rey Utami bersama terdakwa lainnya, Pablo Benua dan Galih Ginanjar akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Kepada awak media, Rey Utami mengungkapkan rasa rindu pada putra bungsunya tersebut.

Baca: Pengacara Resmi Mundur Dampingi Kasus ‘Ikan Asin’, Pablo Benua Beri Penjelasan

Baca: Perubahan Sikap Fairuz Sejak Hadir sebagai Saksi Korban Kasus Ikan Asin

"Bayangin saja sudah tujuh bulan enggak ketemu anak," tutur Rey Utami.

Bahkan, istri Pablo Benua tersebut juga tak bisa memberi ASI kepada anaknya yang kini berusia 1,5 tahun.

Akibatnya, Rey harus menerima kenyataan ASI-nya kering karena terlalu lama tak menyusui.

Berita Rekomendasi

"Sudah enggak bisa nyusuin lagi, karena air susunya kan sudah kering. Soalnya kan anak enggak bisa dibawa sama kita di rutan. Enggak bisa tinggal bareng sama kita," kata Rey Utami.

Baca: Kurang Sehat Saat Jalani Sidang Kasus Ikan Asin, Rey Utami Kangen Anaknya

Rey Utami hanya berharap bisa memboyong sang anak ke tahanan agar dapat terus bersama dan merawat sang anak.

"Memang harus pisah sama kita. Kalau bisa minta sih mau bawa anak saya saja ke Rutan, tidur bareng sama dia," tutur Rey Utami lalu menangis.

Diketahui, Rey Utami ditahan sejak Juli 2019. Semenjak saat itu, ia harus berpisah dari Aaron Tudor dan putra pertamanya.

Rey Utami dan Pablo Benua saat berjalan meninggalkan PN Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).
Rey Utami dan Pablo Benua saat berjalan meninggalkan PN Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020). (Bayu Indra Permana/Tribunnews.com)

Minta belas kasih

Karenanya, Rey Utami meminta belas kasihan dari Fairuz A Rafiq, sosok yang melaporkannya ke polisi hingga duduk di persidangan sebagai terdakwa.

Ia menilai punya hak yang sama dengan Fairuz. Sebab, mereka sama-sama wanita dan seorang ibu.

“Sesama wanita kan ya, saya wanita dia wanita, dia ibu saya juga ibu, dia muslim saya juga muslim, enggak ada perbedaannya. Tiap ibu yang anak, enggak ketemu sehari aja kangen,” kata dia.

Baca: Jalani Sidang Kasus Ikan Asin, Galih Ginanjar Cuek Barbie Kumalasari Tak Kelihatan Batang Hidungnya

Rey Utami mengingat dirinya yang hampir 7 bulan tak bertemu sang buah hati selama menjalani proses hukum ini. Ia juga khawatir dengan kondisi sang buah hati.

Senada dengan istrinya, Pablo Benua juga minta keadilan.

“Satu sisi, anak saya usia msh 1,5 tahun. Sangat kecil dan butuh kasih sayang ibu. Itu pertama, kedua, kalau bicara psikis pihak sana (Fairuz) masih punya waktu, bisa bertemu sama ketemu sama anak. Di sini Rey sulit bertemu anak,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menangis Tak Bisa Berikan ASI pada Anak, Rey Utami: Sudah Kering

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas