Lucinta Luna Bakal Ditahan, Polisi Ungkap Nasib Abash alias Dian Ayu Ashari yang Negatif Narkoba
Lucinta Luna alias Muhammad Fatah bakal ditahan di sel wanita. Polisi ungkap nasib pacarnya, Abash alias Dian Ayu Asyari yang tak pakai narkoba.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Selebriti Lucinta Luna akan dipenjara di Rutan Polda Metro Jaya selama 20 hari lantaran positif mengonsumsi narkoba.
Sementara itu, pacar Lucinta Luna yang bernama Abash alias Dian Ayu Ashari dinyatakan negatif menggunakan narkoba.
Kanit 2 Resnarkoba Polres Jakbar, Maulana Mukarom, mengungkap nasib Abash yang kini statusnya menjadi saksi.
Dilansir Tribunnews.com, hal tersebut diungkapkan Maulana dalam wawancara unggahan YouTube KH Infotainment, Rabu (12/2/2020).
Diketahui, Lucinta Luna ditangkap bersama Abash dan dua orang lain, yakni HD (35) dan NHAM (22), yang statusnya juga sebagai saksi.
"DAA sudah dibebaskan? Dilepas gitu?" tanya seorang wartawan kepada Maulana.
"Kan sudah disampaikan oleh Pak Kabid Humas. Yang terkait tiga orang itu dalam perkara ini selaku saksi," jawab Maulana.
Baca: Lucinta Luna akan Ditahan, Polisi Ungkap Sosok Pemasok Tramadol dan Riklona ke Muhammad Fatah
Baca: Polisi Senyum saat Ditanya Jenis Kelamin Lucinta Luna, Ternyata Fatah Ditahan di Sel Khusus Wanita
Maulana memaparkan tiga orang tersebut dinyatakan negatif narkoba dari pemeriksaan urine.
"Karena pertama urinenya negatif dan tidak terkait dalam barang bukti tersebut dalam berita acara pemeriksaan," ujar Maulana.
Meski demikian, Maulana menyebut Abash dan dua orang lainnya kemungkinan masih akan dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.
"Akan tetapi sambil berjalannya perkara ini, diwajiblaporkan kepada ketiga orang tersebut," kata Maulana.
"Apabila ada pemeriksaan tambahan atau ada pertanyaan-pertanyaan yang harus kita tanyakan, yang bersangkutan akan tetap bisa kita periksa," sambungnya.
Lucinta Luna Jalani Tes di BNN
Lucinta Luna sudah selesai menjalani pemeriksaan di Laboratorium BNN di Lido, Bogor, Jawa Barat, Rabu sore.
Lucinta Luna menjalani tes di BNN guna pemeriksaan darah dan rambut apakah ada kandungan narkoba jenis amfetamin di tubuhnya.
Setelah menjalani pemeriksaan itu, Lucinta Luna rencananya akan segera ditahan di sel wanita Polda Metro Jaya.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Lucinta Luna berangkat dari Polres Jakarta Barat pada Rabu pukul 10.30 WIB.
Lucinta Luna berangkat menggunakan mobil kepolisian dan didampingi petugas Reserse Narkoba.
Ia kembali lagi ke Polres Jakbar pukul 14.55 WIB.
Sesampainya Lucinta Luna di Polres Jakbar, ia memilih untuk bungkam.
Lucinta Luna turun dari mobil mengenakan topi hijau, masker, serta jaket krem.
Ia terus menunduk dan tidak merespons pertanyaan para awak media soal pemeriskaannya di BNN.
Kekasih Abash ini juga tak menjawab saat ditanya kondisinya setelah penangkapan sejak Selasa subuh.
Baca: Reaksi Lucinta Luna setelah Tes Narkoba di BNN, Jelang Penahanan Muhammad Fatah di Sel Wanita
Baca: Ketika Polisi Tak Kuasa Tahan Tawa saat Lucinta Luna Dipanggil Mas Fattah
Ditahan di Sel Wanita
Sementara itu, Lucinta Luna akan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Rabu (12/2/2020).
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas S Imam, menyebut Lucinta Luna ditahan di sel wanita.
Namun sel tahanan tersebut khusus dan tidak seperti sel tahanan wanita pada umumnya.
"Ditahan di blok cewek tapi di ruangan khusus," ungkap Barnabas, Rabu.
Lucinta Luna ditahan seorang diri di ruangan tersebut dan akan menjalani masa tahanan selama 20 hari ke depan.
"(Lucinta Luna ditahan di sel khusus) sendirian," ujar Barnabas.
Kini Lucinta Luna menjalani tes darah dan rambut di Laboratorium BNN di Lido, Bogor, dan sore hari akan segera tiba di Rutan Polda Metro Jaya.
Pernyataan yang sama juga diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie S Latuheru, soal sel khusus Lucinta Luna.
"Untuk LL ditahan di ruangan khusus di Polda Metro Jaya," ungkap Audie, Rabu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menyebut penempatan Lucinta Luna di sel khusus ini lantaran adanya perbedaan jenis kelamin pada KTP dan paspor.
"Di dalam KTP tertera LL perempuan, tapi paspornya laki-laki, tetapi kita harus lihat dasarnya dan menurut keterangan pengacara sudah ada putusan pengadilan hari ini masih menunggu berkas dari pengacara," paparnya.
Diketahui, Lucinta Luna ditangkap bersama tiga orang lain, yakni HD (35), DAA (35), dan NHAM (22) di sebuah apartemen di Jakarta Pusat.
Tiga orang yang bersama Lucinta Luna negatif menggunakan narkoba.
"NHAM, DAA, dan HD negatif menggunakan obat, dan LL positif benzo itu pengaruh obat yang ada riclona-nya," kata Yusri.
Dalam penangkapan itu, polisi menemukan tiga butir narkoba jenis ekstasi yang diduga dibuang di keranjang sampah.
"Ada dua jenis obat dari tas Lucinta Luna, pertama Tramadol dan Riklona. Ini adalah obat penenang dan masuk golongan psikotropika," ungkap Yusri.
Baca: Mantan Manajer Sumringah Lucinta Luna Tersandung Kasus Dugaan Narkoba, Mami Isa: Ikut Happy Aja
Sosok Pemasok Obat
Pihak kepolisian mengungkap inisial sosok pemasok obat tramadol dan riklona yang selama ini dikonsumsi Lucinta Luna alias Muhammad Fatah.
Dikutip dari Kompas.com, Lucinta Luna mendapat obat tramadol dan riklona dari sosok berinisial IF atau FLO.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus ,dalam konferensi persi di Polres Jakarta Barat, Rabu pagi.
"Sekarang masih didalami dari mana dia (Lucinta Luna) beli. Tadi pagi diamankan satu orang, kita lakukan pemeriksaan," ungkap Yusri.
Kini sosok IF alias FLO tengah menjalani proses pemeriksaan.
"Dia membeli obat itu bersangkutan namanya IF, alias LFO. Sekarang lagi didalami, lagi diperiksa nanti kita sampaikan gimana hasil pendalaman terhadap IF atau FLO ini," ujar Yusri.
Yusri menjelaskan IF atau FLO bukan dari kalangan artis.
"Bukan (artis), masih baru diambil yang bersangkutan untuk pemeriskaan," tegas Yusri.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila) (Kompas.com/ Melvina Tionardus/ Rindi Nuris)