TRIBUNNEWS.COM – Melalui hasil tes urine, Lucinta Luna positif menggunakan benzodiazepin.

Benzodiazepin masuk dalam golongan psikotropika.

Dari barang bukti tersebut, Lucinta ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

Terkait penempatan sel, Lucinta akan ditempatkan dalam sel khusus di blok perempuan Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Penempatan tersebut demi kenyamanan tahanan dan mencegah perundungan.

Menurut Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas S Imam mengatakan jenis kelamin dari Lucinta Luna bukan domain dari polisi.

“Polisi memberikan keamanan bagi yang bersangkutan dan tahanan orang lain. Maka tempat yang paling aman adalah sel khusus dan berada di blok wanita,” kata Barnabas, dilansir Tribunnews dari akun YouTube KompasTV, Kamis (13/2/2020).

"Sel khusus maksudnya adalah sel yang tersendiri, tidak gabung dengan tahanan wanita dan pria, blok yang aman adalah blok wanita" tambahnya.

Baca: Kondisi Terkini Lucinta Luna di Rutan Polda Metro Jaya, Disebut Ketawa Happy, Tidur Nyenyak

Baca: Heboh Paspor Lucinta Luna, Dapatkah Data Jenis Kelamin di Paspor Diubah? Ini Penjelasannya

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan keterangan polisi, dalam dokumen paspornya, Lucinta Bernama M Fatah dan berjenis kelamin laki-laki.

Namun, dalam KTP berjenis kelamin perempuan.

Sehingga, hal itu juga menjadi pertimbangan pihak kepolisian.

Diberitakan sebelumnya, ditangkap oleh pihak keamanan, Selasa (11/2/2020).

Penangkapannya terkait penggunaan Narkoba.

Diketuahui, Lucinta Luna sudah mengonsumsinya kurang lebih selama enam bulan.