Polisi Ungkap Sosok IF Pemasok Obat Depresi Milik Lucinta Luna: Ada Perubahan Akta, Sekarang Wanita
Polisi Ungkap Sosok IF Pemasok Obat Depresi Milik Lucinta Luna: Ada Perubahan Akte, Sekarang Wanita
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Sosok IF alias Flo, teman Lucinta Luna yang terjerat kasus narkoba akhirnya terungkap.
IF disebut sebagai sosok pemasok dari obat depresi yang gunakan oleh Lucinta Luna.
Hasil pendalaman polisi IF juga merupakan seorang transgender seperti Lucinta Luna.
Dalam tayangan dalam kanal YouTube KH Infotainment, Kombes Yusri Yunus sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya mengungkapkan sosok IF tersebut, Jumat (15/2/2020).
Diketahui IF yang dulu seorang laki-laki ternyata mengajukan permohonan perubahan jenis kelamin.
"Sekarang IF berubah jadi wanita," katanya.
Yusri juga mengatakan jika IF alias FLO merupakan transgender.
"IF atau FLO sama2 transgender seperti LL (Lucinta Luna)," terusnya.
Ia juga mengatakan jika IF berubah menjadi wanita sejak beberapa tahun terakhir.
"Sejak 2015 ada putusan dari pengadilan Sukabumi, dari laki-laki ke wanita," lanjutnya.
IF juga telah melakukan perubahan akta kelahiran.
"Ini juga ada perubahan akta kelahiran juga," ungkap Yusri sembari menunjukkan akta milik IF.
Kemudian Yusri membenarkan jika Lucinta Luna mendapatkan obat dari IF.
"Memang obat itu menerimanya dari IF," katanya.
Kemudian dirinya menjelaskan jika IF sudah beberapa kali memberikan obat pada Lucinta Luna.
"Sudah tiga kali memberikan merk riklona," tuturnya.
Baca: 4 Fakta Terbaru Depresi Lucinta Luna, Termasuk Alasan Bisa Beli Obat Terlarang Tanpa Resep Dokter
Baca: Pemasok Obat ke Lucinta Luna Ternyata Juga Seorang Transgender, Siapa IF Sebenarnya?
Pihaknya menjelaskan jika obat tersebut diperoleh IF dari seorang dokter.
"Yang berobat itu IF tapi obatnya diserahkan ke LL (Lucinta Luna)," jelasnya.
Selain itu ia juga mengungkapkan IF memberikan obat pada Lucinta Luna tidak dengan cuma-cuma.
"Sudah pasti diberikannya tidak dengan cuma-cuma," tambahnya.
"Resepnya sekitar 500ribuan," ungkapnya.
Tak hanya itu dari tangan IF pihak kepolisian juga menemukan barang bukti obat riklona.
"Dari tangan IF, menemukan barang bukti 18 butir,"
Berdasarkan keterangan IF pihak kepolisian akan memanggil dokter yang memeriksa IF.
"Nanti kita akan panggil dari saksi ahli kedokteran maupun dari dokternya sendiri," katanya.
Yusri mengungkapkan jika If juga mengalami depresi seperti yang dirasakan Lucinta Luna.
"Untuk obat tidur sebagai untuk depresi," terangnya.
Ia juga mengatakan mengenai hasil dari BNN baru bisa diketahui beberapa hari ke depan.
"Hasil dari lab BNN keluarnya 3-4 hari , minggu atau senin," terangnya.
Ditanya soal kabar Lucinta Luna yang sempat berobat ke psikiater, pihak kepolisian pun menjawab mengenai surat yang belum diterimanya.
"Lha ini sampe sekarang juga belum lihat suratnya," tegasnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mengembang kasus ini.
"Mudah-mudahan nanti ada perkembangan lagi," jelasnya.
Baca: Lucinta Luna Minta Direhabilitasi
Baca: Polisi: Ayluna Putri atau Lucinta Luna Bisa Ajukan Proses Rehabilitasi Setelah Tes Rambut & Asesmen
Diberitakan sebelumnya pada Tribunnews.com, dikonfrensi pers sebelumnya Lucinta Luna juga turut mengungkapkan penyesalannya, Kamis (13/2/2020).
Sembari menahan tangis dirinya meminta maaf atas segala kesalahannya.
"Buat media yg ada di sini, saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia," tuturnya.
Tak hanya itu ia juga meminta maaf kepada rekan-rekan artis.
"Saya cuma mau minta maaf, mohon dimaafkan teman saya, keluarga serta teman-teman artis," katanya.
Ia juga mengatakan jika telah menyesali kejadian ini.
"Dari sini saya bisa menebus dosa dan bisa menyesali apa yg saya lakukan,"ucapnya sembari mengusap air mata.
Lucinta Luna mengakui jika dirinya telah melakukan kesalahan besar.
"Dengan tekanan batin saya seperti ini saya melakukan kesalahan sangat fatal yg bisa merugikan diri saya sendiri," jelasnya.
Selain itu dirinya juga berpesan agar jangan mengikuti langkah buruknya ini.
"Tolong jauhi narkoba," tegasnya.
Dirinya juga tak lupa berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menangkapnya.
"Terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menangkap saya," tuturnya.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa)