Dita Soedarjo Ungkap Sering Bertemu Psikolog DS, Akui Profesional tapi Kadang Sedikit Terlalu Ramah
Dita Soedarjo membagikan ceritanya ketika bertemu dan bercerita dengan DS, dokter psikolog yang diduga lakukan pelecehan seksual.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Jagat media sosial kini tengah ramai dengan perbincangan seorang doktor psikolog, berinisial DS yang diduga melakukan pelecehan seksual pada pasiennya.
Satu di antara klien yang pernah ditangani oleh DS adalah Dita Soedarjo.
Dita Soedarjo mengunggah ceritanya saat bertemu DS.
Cerita itu ditulis dalam akun media sosial Instagram @ditasoedarjo.
Dita juga sambil menggunggah foto bersama teman-temannya dan juga DS.
Dalam cerita panjang itu, Dita menuturkan banyak warganet yang menanyakan perihal kondisi dirinya.
Hal tersebut dikarenakan Dita diketahui sering bertemu dengan DS.
Dita menuturkan tidak pernah diajak oleh DS untuk bertemu di sebuah hotel.
Saat ingin bertemu, DS dan Dita hanya sering bertemu di mobil.
Dita juga mengatakan sering mengajak bertemu di rumahnya.
Menurut DS, Dita akan terlalu jauh apabila harus bertemu di klinik miliknya.
Dita menjelaskan, DS lebih ingin bertemu di tempat yang berlokasi yang tak terlalu jauh dari keduanya.
"Ini banyak bgt dm dari netizen karena pada tau aku suka dengerin pak D dan tanya pengalaman aku gimana dll?
Aku ga pernah diajak ktemu di hotel dll thankfully tapi pernah diajak ktemu di mobil atau dia tawarin kerumahku karena menurut dia terlalu jauh buat aku ke clinic dia mungkin,
dia mau ktemu aku di tengah, tapi aku sangat tegas bahwa tidak apa2 aku ke klinik dia yang di kelapa gading," tulis Dita.
Dita menuturkan, DS merupakan sosok yang profesional sebagai seorang psikolog.
Meski demikian, Dita mengaku DS terkadang sedikit terlalu ramah.
Namun, apabila obrolan keduanya telah melenceng, Dita mencoba untuk mengembalikan topik.
Sehingga, DS ikut kembali obrolan awal yang memang dikuasainya.
Dita juga mengaku selama bertemu dengan DS tidak menerima ajakan yang berbau ke arah pelecehan.
Tak sampai di situ, Dita juga mengagumi satu karya dari DS yang berbentuk buku.
DS sempat menulis sebuah buku berjudul 'Anakku Hartaku.'
Dita mengatakan sangat menyukai tulisan DS.
Selain itu, Dita akhirnya juga memperkenalkan DS pada beberapa rekannya.
Hingga kini, Dita tidak menerima laporan dari temannya yang merasa dilecehkan oleh DS.
Dita juga mengatakan teman-temannya tidak pernah bertemu dengan DS di sebuah hotel.
"Dia professional sama aku walaupun kadang abit too friendly tapi selalu kalo aku alihin topic lagi,
pasti langsung sangat on point dan ngomongin soal luka batin dll dan tidak ada ajakan aneh2.
aku suka bukunya “anakku hartaku” bagus banget tulisan beliau dan juga aku kenalin ke beberapa temen aku juga dan mereka pun tidak ada yang dilecehin atau ketemuan di hotel2 dengan temen2 saya," tulis Dita.
Dita melanjutkan, DS tidak melakukan pelecehan seksusal pada semua kliennya.
Apalagi sampai memberikan beberapa gombalan untuk pasien DS.
Dita mengatakan, apabila kita tegas, DS akan kembali ke obrolan semula.
Meski demikian, Dita mengungkapkan untuk tidak memukul rata kesalahan yang telah diperbuat oleh seseorang, terlebih DS.
Sebagai seorang psikolog, DS pasti juga telah membantu banyak orang untuk melewati permasalahan kehidupan kliennya.
Dita mengakui setiap orang dapat memiliki kelemahan, termasuk DS yang mungkin sering tergoda.
"Jadi intinya - pak D gak begitu ke semua klien dan cara dia flirty2 itu kalo kita tegas -
pasti balik ke topic normal dan dia mungkin aku pikir orang yang sangat ramah saja dan suka berbicara.
Kita tidak boleh pukul rata kesalahan orang, dia juga sudah membantu banyak orang walaupun dia mungkin ada kelemahan
dan pernah merasa tergoda di titik tertentu kalo baca dari kesaksian klien lain:(," tulis Dita.
Dita mengungkapkan memang setiap manusia memiliki keburukan.
Namun, bukan berarti manusia tersebut tidak memiliki sisi baik.
Dita merasa DS telah membantu banyak orang dan juga bersikap profesional dengan profesinya.
Dita melanjutkan, DS memiliki kata-kata yang sangat bijak hingga dapat membuka pikiran seseorang.
Tak sampai di situ, Dita terus memuji perihal tulisan DS yang dinilai apik.
Akan tetapi, Dita meminta agar masalah DS dapat selesai dengan hukum yang berlaku.
"aku cuman mau bilang Seburuk2nya manusia, ga 100 % selau buruk,
ada banyak orang yang dia juga tolongin dan bersikap profesional dan banyak kata kata dia yang sangat bijak dan membuka pikiran juga
dan tulisan2 buku dia bagus sekali jadi kalau dia sekarang lg di tengah masalah dan punya kelemahan masing masing, doakan saja dan biar hukum yang mengadili," tulis Dita.
Dita menuliskan, setiap manusia memiliki kelemahan yang berbeda.
Sehingga, membuat manusia pernah melakukan sebuah kesalahan.
Dita mengungkapkan rasa sedihnya ketika mengetahui cerita beberapa perempuan yang mengalami pelecehan.
Meski demikian, Dita hanya akan menjawab pertanyaan di pesan langsungnya mengenai pengalaman dengan DS.
"kita manusia toh sama sama punya dosa dan kelemahan yang beda beda tapi setiap manusia ga luput dari khilaf dan kesalahan dan kelemahan,
saya sungguh sedih denger cerita2 yang ada soal pengalaman perempuan yang pernah dilecehkan dan doa saya menyertai
dan sungguh prihatin tapi saya jg cuman mau jawab pertanyaan yg banyak di dm saya soal pengalaman saya dengan beliau," tulis Dita.
Dalam tulisan itu, Dita terus menegaskan bersama dengan teman-temannya tidak pernah mendapatkan tindakan pelecehan dari DS.
Dita mengingatkan kembali perihal manusia yang pasti memiliki kelemahan dan kelebihan.
Dita juga menyarankan untuk tidak saling menghakimi.
Karena nantinya proses hukum yang akan mengadili DS dengan permasalahannya itu.
"dan saya dan teman2 tidak pernah ada pelecehan apapun!
ada 100 kesalahan di manusia contohnya tapi juga bukan berarti dia tidak ada kebaikan dan kelebihanya juga-
jadi sama2 jangan menghakimi dan doakan saja dan biar hukum yang adili toh kita manusia gak lepas dari dosa ga berhak mengadili," pungkas Dita.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)