Rilis Single Perdana, Herling Launching Video Clip Bertemakan '80'-an
Setelah menulis lagu berjudul “Renungan Di Malam Hari” pada 2010 lalu, musisi Herling akhirnya meluncurkan single dan video klip Perdana.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menulis lagu berjudul “Renungan Di Malam Hari” pada 2010 lalu, musisi Herling akhirnya meluncurkan single dan video klip Perdana.
Single dari penyanyi asal Jakarta yang memiliki nama asli Herling Parikesit ini menceritakan kisah cinta seseorang pria kepada wanita yang tak tersampaikan.
Dalam proses penciptaan lagu, Herling memang ter-influence band-band bergenre pop-rock dan pop-punk era awal tahun 2000-an, seperti All American Rejects, Yellowcard dan Daphne Loves Derby. Pendengar akan dibawa bernostalgia ke era dimana generasi 90’s masih di bangku SMP-SMA.
Baca: Live Streaming Mola TV Chelsea vs Manchester United Liga Inggris, Akses Gratis di Sini
Baca: Australia Akan Evakuasi 200 Warganya dari Kapal Diamond Princess Yang Dikarantina di Jepang
“Lagu ini mengisahkan tentang seorang pria, yang berusaha menggaet ataupun menggapai seorang wanita. Hanya pada akhirnya dia tidak berhasil, akhirnya dia merasa frustasi, lalu terungkaplah sebuah lirik-lirik yang dibuat ini,” kata Herling
Lagu “Renungan Di Malam Hari” sebetulnya ia ciptakan pada tahun 2010 lalu, dengan versi akustik. Lagu ini pernah dinyanyikannya secara live di salah satu stasiun radio anak muda paling ternama dan juga di salah satu mal di Depok. Herling akhirnya memutuskan untuk re-make lagu tersebut mejadi versi full band di tahun 2020 ini.
Baca: Acaranya Ditegur KPI, Hotman Paris: Tidak Ada Ciuman Cuma Elus Pipi dengan Jari Sesuai Topik Acara!
Herling merekam lagu ini di Studio Satoekan Soeara Jakarta dan untuk video klip sendiri dikerjakan oleh Howdiy Production House. Proses shooting dilakukan di Rossi Fatmawati Jakarta.
“Untuk pendengar, pesennya sih nothing is impossible. Where there’s a will, there’s a way. Kalo kita punya keinginan buat mengeksplorasi sebuah karya, apapun itu, bisa banget untuk terealisasi, nggak ada yang nggak mungkin. Kuncinya adalah berani dan punya kemauan yang kuat untuk merealisasikannya. Dan pada akhirnya, puas banget sih ini akhirnya bisa terealisasi,” kata Herling.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.