Adik Mendiang Ashraf, Aishah Sinclair: Ini Salah Satu Hari Tersulit yang Dilalui Keluarga Saya
Adik mendiang suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair, Aishah Sinclair menyatakan keluarganya melalui hari tersulit pada hari Ashraf meninggal
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Adik mendiang suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair, Aishah Sinclair menyatakan apa yang terjadi pada keluarganya pada hari meninggalnya Ashraf adalah hari tersulit yang mereka lalui.
Hal itu disampaikan Aishah melalui postingan di akun Instagramnya, @aishahjennifer, Rabu (19/2/2020).
Dalam postingannya itu, wanita yang berprofesi sebagai model dan penyiar di Malaysia ini mengunggah foto pemakaman San Diego Hiils, tempat jenazah Ashraf dikebumikan pada Selasa kemarin.
Di awal postingannya, Aishah menyampaikan ucapan terima kasih kepada setiap orang yang telah datang, menelepon bahkan melakukan penerbangan jauh untuk melayat Ashraf.
"Thank you so much to everyone who reached out, called, flew all the way. (Terima kasih banyak untuk semua orang yang menjangkau, menelepon, terbang jauh-jauh,-Red)," tulisnya.
Lebih jauh, Aishah menyatakan kejadian ini merupakan hari tersulit yang pernah dilalui keluarga mereka.
Namun, dukungan, cinta dan ucapan duka yang mengalir kepada keluarganya merupakan hal yang sangat berarti bagi mereka.
"Ini adalah salah satu hari tersulit yang pernah dilalui keluarga saya. Cinta dan dukungan Anda sangat berarti bagi kami," tulisnya lagi.
Aishah melanjutkan, banyaknya ucapan duka yang disampaikan menunjukan satu hal yang pasti bahwa Ashraf sangat dicintai oleh banyak orang.
"Dan membuktikan bahwa satu hal yang pasti, Ashraf dicintai. Sangat," tulisnya.
Aishah dan ayah ibunya turut mengantar jenazah Ashraf ke peristirahat terakhir pada Selasa kemarin.
Aishah mendapat kabar duka tentang kematian kakaknya saat ia sedang bersiap untuk siaran di Mix FM di Malaysia.
Di radio tersebut, Aishah memandu program Mix Breakfast yang dimulai pukul 6 hingga 10 pagi, bersama dengan dua penyiar lainnya yakni Rod Monteiro dan Prem.
Sebelum mendapat kabar duka, Aishah sudah berada di studio Mix FM pada pukul 5.48.
"Aishah tiba sebelum jam 6 pagi. Dia kemudian dihubungi oleh ibunya yang mengabarkan berita duka itu," kata Rod dan Prem dalam siarannya seperti dikutip dari Harian Metro, Selasa (18/2/2020).
Mereka terbang dari Malaysia pada Selasa pagi setelah mendapat kabar mengejutkan meninggalnya Ashraf mereka terima.
Ashraf merupakan tiga bersaudara.
Selain Aishah, ia memiliki seorang lagi adik laki-laki yakni Adam Sinclair.
Ayah Ashraf Sampaikan Terimakasih kepada BCL
Di pemakaman San Diego Hiils, ayah Ashraf Mohamed Anthony Sinclair memberikan pidato untuk kepergian sang anak.
Ia berterima kasih kepada orang-orang yang datang di pemakaman.
Mohamed berterima kasih pada orang-orang yang datang mengikuti pemakaman Ashraf.
"Banyak orang yang hadir, termasuk media. Terima kasih," ucapnya, dikutip dari tayangan iNews TV.
Setelah itu, Mohamed Sinclair menyampaikan rasa terima kasihnya pada BCL.
"Bunga, terima kasih telah mencintai anak kami," ujarnya sembari menatap BCL.
"Terima kasih sudah mencintai dan merawatnya. Kamu hebat," sambungnya.
Mohamed Sinclair berganti menatap sang cucu, Noah.
Namun, tangis mata Noah pecah.
Anak semata wayang BCL dan Ashraf Sinclair itu pun menghamburkan diri ke pelukan kakeknya.
Sang kakek memeluk dan mengelus-elus Noah yang menangis di pelukannya.
Sementara itu, BCL turut menangisi kepergian suami.
Dengan berbalut pakaian serba putih, juri Indonesian Idol itu dipeluk dan dihibur oleh kerabat.
Ia tampak mengusap air matanya.
Ayah Ashraf kembali berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mengenal Ashraf dengan baik.
"Terima kasih Indonesia, telah menempatkan kami di hati kalian," kata Mohamed Sinclair.
Mohamed tak menyangka banyak orang turut mengiringi pemakaman Ashraf.
Dalam pidatonya, ayah Ashraf menyebut sang anak adalah sosok pria sejati.
Ashraf dikenal sebagai pria dan suami yang berhati besar.
Mohamed juga menyebut, Ashraf tidak benar-benar pergi.
Noah adalah tempat di mana Ashraf 'hidup'.
"Ketika aku melihat anak (Noah) ini tumbuh, aku tahu bahwa Ashraf tidak pergi. Ashraf di sini. Dia ada pada Noah," ucapnya.
Mendengar hal itu, BCL mengangguk-anggukkan kepala, setuju dengan pernyataan sang mertua.
Ayah Ashraf juga mengatakan, sehari sebelumnya, dia sempat berkomunikasi dengan sang anak.
Percakapan antara ayah dan anak itu seputar rencana liburan tahun depan.
Ketika sang mertua berpidato, BCL sesekali menundukkan kepala dan dikuatkan oleh kerabat yang memeluknya.
Saat ucapan perpisahan berakhir, ibu Ashraf Sinclair dan BCL berpelukan.
Tangis Noah pun kembali pecah.
Anak 10 tahun itu menangis tersedu-sedu.
Ia digiring untuk duduk bersama BCL dan keluarga.
BCL tampak memeluknya dan berusaha menghibur sang anak.
Sesaat, tangis Noah pun mereda.
Meskipun begitu, Noah sesekali menangis.
Ia tersedu-sedu di pundak sang ibu.
Air mata BCL turut mengalir di pipi saat ustaz mendoakan jenazah Ashraf seusai pemakaman.
BCL dan Noah tampak dihibur dan dielus-elus oleh kerabat di sekelilingnya.
Sementara itu, di samping Noah, ayah Ashraf Sinclair memeluk istri dan cucu-cucunya.
(Tribunnews.com/Daryono//Citra Agusta Putri Anastasia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.