Curhat Pilu Adik Ashraf setelah Kepergian Kakaknya: Hari Tersulit yang Pernah Dilalui Keluargaku
Kepergian Ashraf Sinclair menghadap Yang Kuasa menjadi pukulan berat bagi orang-orang yang mencintainya. Terlebih bagi BCL selaku istri dan Noah.
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kepergian Ashraf Sinclair menghadap Yang Kuasa menjadi pukulan berat bagi orang-orang yang mencintainya.
Terlebih bagi BCL selaku istri dan Noah Sinclair, putra semata wayangnya.
Di hari pemakaman Ashraf pada Selasa (18/2/2020), BCL tak dapat menyembunyikan kepedihan hatinya.
Air matanya berlinang kala bersimpuh di depan pusara suaminya.
Pun begitu dengan Noah, bocah 10 tahun yang memang sangat dekat dengan ayahnya itu tak bisa menahan tangis.
Noah bahkan histeris saat jenazah ayahnya dimasukkan ke liang lahat.
Tak hanya kesedihan hati yang begitu dalam, BCL bahkan merasa trauma setelah kepergian Ashraf.
Ia tak berani tidur di kamar di mana Ashraf menjemput kematiannya.
Hal ini lantaran, BCL menyaksikan sendiri detik-detik kepergian Ashraf.
Baca: Curhat pada Aming, BCL Ngaku Trauma & Takut Tidur di Kamar yang Ditempatinya bersama Ashraf Sinclair
Seperti dijelaskan sahabatnya, Aming dalam acara Pagi Pagi Pasti Happy pada Rabu (19/2/2020).
Kepada Aming, BCL mengungkapkan bahwa dirinya sangat takut untuk tidur di kamarnya sendiri.
Unge, sapaan akrabnya juga merasa tak akan pernah bisa tidur di kamar tersebut.
Aming mengatakan, di malam pertama meninggalnya Ashraf, Unge memilih tidur di kamar lain.
"Semalem juga ketemu sama Unge, 'Ming gue takut tidur di kamar, gue nggak akan bisa tidur di kamar lagi'," ungkap Aming.