Lucinta Luna Positif Amfetamin, Jenis Psikotropika yang Bisa Timbulkan Halusinasi hingga Agresif
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan hasil tes tersebut, Lucinta Luna dinyatakan positif amfetamin. Apa efek obat tersebut?
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan kasus penyalahgunaan obat terlarang yang menyeret Lucinta Luna masih berjalan.
Polda Metro Jaya telah merilis hasil tes rambut milik tersangka, Lucinta Luna pada Senin (17/2/2020).
Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa dari hasil tes tersebut, Lucinta Luna dinyatakan positif amfetamin.
“Iya positif amfetamin,” kata Yusri Yunus saat dihubungi pada Senin (17/2/2020).
Obat psikotropika golongan II ini juga ditemukan di hasil tes pengusaha muda, Medina Zein.
Akhir bulan Desember 2019 lalu, Medina Zein positif menggunakan amfetamin.
Baca: Cerita Polwan yang Dampingi Lucinta Luna, Pacar Abash Ribet Pengen Tetap Cantik Hingga Doyan Makan
Baca: Topi Tak Diizinkan Dipakai dalam Rutan, Terungkap Alasan Lucinta Luna Diperbolehkan Gunakan Wig
Lalu apa saja efek mengkonsumsi amfetamin ?
Dikutip Kompas.com dari situs Drugs.com, amfetamin atau metamfetamin merupakan stimulan sistem saraf pusat yang memengaruhi bahan kimia di otak.
Obat ini juga memengaruhi kontribusi terhadap efek hiperaktif dan control impuls.
Efek jangka pendek mengonsumsi amfetamin adalah timbulnya perasaan gembira, lebih banyak energi, dan kepercayaan diri.
Efek yang lain adalah susah tidur dan nafsu makan menurun.
Selain itu, efek jangka pendek yang lain adalah pernafasan dan detak jantung meningkat, tekanan darah naik, berkeringat, sakit kepala, gigi menggertak, mengepalkan rahang dan jantung berdebar kencang.
Pengonsumsi amfetamin juga akan menjadi lebih banyak bicara dan agresif.
Efek jangka panjang dari amfetamin adalah tubuh akan menoleransi obat tersebut sehingga tubuh mengharap dosis konsumsi semakin tinggi.