Aming bercerita, hingga kini BCL takut untuk tidur di kamarnya lagi.

BCL masih terus teringat detik-detik suaminya meninggal dunia.

"Malam juga ketemu 'Ming gue takut tidur di kamar. Gue enggak akan bisa tidur di kamar lagi, (kenapa) ya gue lihat dia kayak gitu meninggal'," kata Aming menirukan cerita BCL.

Baca: Ashraf Sinclair Punya Keinginan Hubungannya dengan BCL Bisa seperti Sophan Sophiaan dan Widyawati

Karena trauma, BCL pun memilih untuk tidur di kamar lain.

"Semalam aja dia enggak tidur di situ, tidur di atas, trauma banget si Unge," kata Aming.

Tak hanya trauma melihat kamarnya lagi, menurut Aming, BCL juga masih seringkali tiba-tiba menangis.

Baca: Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Ariel NOAH Mengenalnya sebagai Pria Dewasa dan Baik

Karena itulah para sahabat, termasuk Aming, mencoba untuk selalu berada di samping BCL untuk menghiburnya.

"'I can't sleep on my  bed karena traumanya Ming.' Terus ketawa lagi terus nangis lagi, terus ketawa bareng."

"Gue aja nangis terus ngelihat dia. Terus pada bengong semua orang tuh ketawa bareng ngehibur dia."

Meskipun kediaman BCL dalam kondisi yang ramai dengan para keluarga dan sahabat, tapi suasana duka masih terasa.

Terlebih anak BCL dan Ashraf Sinclair, Noah, yang masih selalu menampakkan wajah bingungnya.

"Terus pada diam semua ngelihat Noah juga kayak bingung, sampai sekarang semua orang tuh masih kayak trying to figure it out."

"Sebenarnya ini tuh apa yang terjadi. Sampai Unge meluk Andien ngomong 'I think it was a bad dream, but it's not' kayak mimpi buruk tapi ini nyata," tutur Aming.

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Jadi Saksi Meninggalnya Ashraf Sinclair, BCL Trauma Tidur di Kasur Tempat Suaminya Meregang Nyawa