Banjir Air Mata, Baim Wong Akui Belajar dari Kepergian Ashraf & Ibunda: Ada Kehidupan Lebih Indah
Isak tangis Baim Wong menuturkan pengakuan telah belajar dari tiga kematian yang terjadi berdekatan.
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNNEWS.COM - Isak tangis Baim Wong menuturkan pengakuan telah belajar dari tiga kematian yang terjadi berdekatan.
Tiga kematian itu yaitu atlet sekaligus legenda NBA Kobe Bryant, Ashraf Sinclair dan sang ibuda.
Baim Wong mengaku, tiga peristiwa kematian itu memberikannya sebuah pelajaran di kehidupan.
Dilansir TribunJakarta dari Beepdo, Baim Wong menuturkan pelajaran yang diambilnya dari peristiwa tiga kematian tersebut.
"Yang pertama ketika atlet luar negeri meninggal. Disitu saya belajar secapek-capeknya kerja, dia selalu peduli dengan keluarga. Jadi saya suka sering kerja dan lupa dengan keluarga, akhirnya saya belajar betapa pentingnya keluarga apapun kesibukan," tegas Baim Wong.
Baim Wong menegaskan, Kobe Bryant memprioritaskan keluarga diatas segalanya meski dalam kesibukan.
"Dia (Kobe Bryant) pernah bilang kalau saya tak bisa tidur itu resiko saya sebagai atlet, tetapi saya tak bisa mengorbankan keluarga jika tak ada waktu," ujar Baim Wong.
Lebih lanjut, Baim Wong menuturkan, kepergian Ashraf Sinclair membuatnya belajar jika tak ada nanti untuk melakukan sebuah kebaikan.
"Tak ada nanti dalam salat dan apapun. Waktu itu saya tanya ke Paula Verhoeven kapan mengaji lagi? dia bilang nanti, cuma kata nanti itu membuat kita tak tahu akan melakukannya atau tidak," beber Baim Wong.