Kebiasaan Presiden Jokowi Minum Jamu Jadi Sorotan Media Singapura
Dalam pernyataannya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan dirinya mengonsumsi minuman berbahan campuran beberapa rempah.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Dalam pernyataannya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan dirinya mengonsumsi minuman berbahan campuran beberapa rempah.
Media Singapura, Straits Times menilai Presiden Indonesia Joko Widodo telah memperkuat spekulasi bahwa ramuan herbal dapat menangkal infeksi virus corona (Covid-19).
Seperti jahe merah, sereh, kunyit dan temulawak. Jokowi mengonsumsi minuman yang akrab disebut jamu itu tiga kali sehari sejak virus corona merebak di Indonesia.
"Saya minum (jamu) itu sekarang, bukan teh, " ucap Jokowi.
Baca: BREAKING NEWS: 7 Pasien di Jabar Positif Covid-19, Satu di Antaranya Meninggal Sebelum Didiagnosis
Jokowi juga mengatakan kalau dirinya memberikan minuman itu kepada para tamunya baik itu di pagi hari, siang maupun malam.
Media Straits Times juga menjelaskan minuman herbal itu akrab disebut jamu di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun, mereka menyoroti ucapan Jokowi tersebut sebagai tindakan yang malah memperkuat spekulasi kalau jamu mampu cegah dari infeksi virus corona.
Baca: Cara Cegah Corona: Langkah Isolasi Diri di Rumah saat Sakit Ringan
Baca: Atlet NBA yang Positif Corona: Christian Wood hingga Rudy Gobert
Padahal, sejauh ini belum ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa jamu dari rempah-rempah seperti jahe merah, sereh, kunyit dan lainnya mampu cegah infeksi virus corona.
Jokowi juga mengungkapkan kalau harga jamu yang diminumnya naik drastis karena bahan herbal di dalam jamu itu seperti jahe merah, kunyit dan temulawak juga naik harga sampai lima kali lipat.
Baca: Cegah Penyebaran Corona, Pemerintah Rancang Aturan Khusus untuk Tunda Ujian Nasional
Jokowi juga menjelaskan kalau seharusnya warganya menanam empon-empon itu di rumah mereka.
Sementara itu, media Australia seperti ABC pernah menyorot kepanikan warga Indonesia ketika kasus infeksi virus corona dinyatakan positif di Jakarta.
Media ABC mengabarkan bahwa masyarakat Indonesia mulai panik dan menyerbu tanaman obat untuk dijadikan ramuan jamu kesehatan.
Baca: Pasien Covid-19 Meninggal di Solo, Kini Istri dan Putranya Diisolasi di Dua Rumah Sakit Berbeda
Spekulasi bahwa minuman herbal atau jamu mampu cegah infeksi virus corona juga pernah dilakukan di China.
Dilansir dari CNN, Xiong Qingzhen (38) seorang insinyur pesawat tak berawak di Wuhan telah menghabiskan lebih dari dua pekan di rumah sakit darurat pada Februari lalu karena terinfeksi virus corona.
Setiap pagi dan sore, Xiong mengeluarkan sekantung sup berwarna cokelat yang berisi obat tradisional China.
Baca: Jokowi Minta BIN Lacak WNI yang Ikut Tabligh Akbar di Malaysia Pasca-ada Jemaah Positif Virus Corona
Di dalamnya tercampur lebih dari 20 herbal termasuk ephedra dan ranting kayu manis juga akar licorice.
Sebenarnya Xiong tidak percaya ramuan itu mampu menolongnya dari infeksi virus corona.
Tapi, di rumah sakit tempat dia dirawat, seluruh dokternya menggunakan metode TCM atau Traditional Chinese Medicine alias pengobatan tradisional China.
Xiong dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit itu. Di rumah sakit tersebut juga dikabarkan tidak memiliki pengobatan ala Barat.
Menurut Xiong, obat itu adalah "sup yang membersihkan paru-paru dan detoksifikasi" dan merupakan bagian dari dorongan pemerintah China untuk menggunakan pengobatan tradisional China (TCM) dalam memerangi wabah virus corona.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Media Singapura Soroti Jokowi yang Mengaku Minum Jamu Sejak Virus Corona Mewabah