Ade Fitrie Optimistis Indonesia Bisa Lawan Pandemi Virus Corona
Pesinetron dan pegiat sosial, Ade Fitrie mengungkapkan rasa optimismenya bahwa Indonesia bisa melawan pandemi virus corona.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Dewi Agustina
Berikut surat terbuka Ade Fitrie:
Surat Terbuka dari Corona
Perkenalkan, saya corona, aku tahu manusia masih berselisih apa dan siapa sesungguhnya diriku, apakah sekadar mikroorganisme bikinan manusia ataukah makhluk ciptaan Tuhan.
Apakah aku ini makhluk Tuhan yang punya hak hidup di bumi ini, ataukah aku berumah di hewan, silakan kalian berdebat. Yang pasti ukuranku sangat kecil.
Manusia moderen menyebutnya berukuran nano meter, sehingga mereka yang sudah merasa paling pintar, hebat, dan paling berperadaban pun belum juga mengenal diriku.
Baca: Mobil Morris Akhirnya Dibeli Denny Cagur, Dijual Raffi Harganya Fantastis : Baim Lu Lama Sih !
Baca: KABAR BAIK Wakil Wali Kota Bandung Berhasil Sembuh dari Corona, Ungkap Proses Penyembuhan yang Berat
Atau mungkin menganggapku sekadar benda atau makhluk remeh yang hina dan tidak masuk hitungan.
Kami komunitas corona ini sesungguhnya tidak mau merepotkan manusia, makhluk yang menganggap dirinya sebagai puncak ciptaan Tuhan.
Tetapi sangat disayangkan, justru karena merasa paling pintar dan merasa sebagai penguasa bumi ini, manusia lalu lupa diri, sombong, rakus, senang bertengkar, saling hasut, saling bunuh, sehingga bumi sebagai rumah kita bersama ini menjadi rusak berantakan.
Keseimbangan dan harmoni alam diobrak-abrik, mengabaikan hak penghuni lain untuk hidup bersama dalam relasi saling menghargai.
Kami komunitas corona tidak memerlukan rumah mewah bertingkat, tidak memerlukan mobil, kapal terbang dan kendaraan lain untuk memuaskan nafsu berkelana menaklukkan dunia.
Dengan teknologi transportasi di laut, darat dan udara manusia lalu tepuk dada, merasa telah menaklukkan dunia.
Padahal, bumi yang kita tempati bersama ini tak lebih bagaikan debu di tengah galaksi planet yang berenang di jagat.
Manusia moderen telah melupakan hakikat dirinya, bahwa tanpa ruh yang ditiupkan Tuhan ke dalam tubuhnya, manusia itu tak ubahnya hewan.
Padahal melalui ruh yang bersifat cahaya itu mestinya manusia selalu menghubungkan dirinya dengan Tuhan, cahaya di atas cahaya, yang selalu mengajak hidup dengan damai dan saling mengasihi.
Baca: Tetap Waspada, Ini 5 Gejala Ringan Virus Corona Makin Merebak, Jangan Abaikan Tanda Covid-19!
Baca: Awalnya Sempat Jadi PDP Virus Corona, Anggota DPR Fraksi PDI-P Imam Suroso Meninggal Dunia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.