TRIBUNNEWS.COM - Aktor Ganindra Bimo, mengungkapkan perasaannya setelah mengetahui hasil rapid test sang istri, Andrea Dian, sudah negatif virus corona.

Hal tersebut disampaikan melalui akun media sosial Instagram, @ganindrabimo.

Ganindra mengunggah sebuah foto ketika dirinya sedang melakukan video call dengan Andrea.

Baca: Kondisi Terkini Andrea Dian, Rapid Test Dinyatakan Negatif Corona, Masih Ada Pemeriksaan Lanjutan

Kemudian, dalam keterangan foto, Ganindra menyebutkan hasil tes sang istri telah dinyatakan negatif.

Meski demikian, Andrea masih harus mengikuti tes yang lainnya untuk memastikan kondisi yang sebenarnya.

Ganindra pun berharap agar dapat memberikan doa untuk istrinya.

Supaya dipemeriksaan selanjutnya, memiliki hasil yang normal.

Setelah berpisah dengan waktu yang cukup lama, Ganindra berharap Andrea dapat segera pulang.

Di akhir keterangan fotonya, ia mengaku sudah rindu pada sang istri yang dinikahinya tahun 2013.

"Puji Tuhan ! Horreeeeeee

Baca: Detri Warmanto Belum Kembali ke Rumah Meski Rapid Test Negatif dan Kondisi Paru-Paru Normal

Baca: UPDATE Kasus Corona 3 April 2020: Satu Juta Orang Dunia Terinfeksi Covid-19, AS Masih Tertinggi

hasil test nya sudah (-) !!!

Doain yaaaaaaa smoga di beberapa test lain nya hasilnya bagus!

Jadi @andreadianbimo bisa cepet pulang !! .

kangen," tulis Ganindra.

Kronologi Andrea Dian Positif Corona

Andrea menceritakan awal mulai sakit hingga dinyatakan positif virus corona melalui tayangan langsung di akun media sosial Instagram, @andreadianbimo.

Tayangan itu berlangsung, pada Senin (30/3/2020).

Andrea menuturkan, sempat merasa demam dan hanya terjadi di malam hari.

Kala itu, demam berada di kisaran 37,5 derajat celcius hingga 38 derajat celcius.

Demam yang cukup tinggi membuat Andrea memutuskan untuk periksa ke rumah sakit.

Istri dari Ganindra Bimo ini takut apabila sedang alami gejala demam berdarah (DBD) atau tipes.

Sesampainya di rumah sakit, Andrea langsung menjalani pengambilan darah.

Setelah itu didapati hasil trombosit dan leukosit Andrea menurun.

Baca: Kondisi Terkini Andrea Dian Positif Corona, Dipindah ke Wisma Atlet dan Kesehatan Membaik

Baca: Galang Dana Perangi Corona, Arief Muhammad dan Rachel Vennya Ungkap Alasan

"Jadi aku itu awalnya kaya demam di 37,5 - 38," terang Andrea.

"Nah itu panasnya cuma di malam, jadi aku pikir ke rumah sakit aja mau cek takutnya gejala DBD atau tipes."

"Sampai di rumah sakit aku diambil darahnya dicek, ternyata emang trombositnya turun leukositnya juga," tambahnya.

Tidak sampai di situ, Andrea juga menjalani rontgen untuk paru-paru.

Dari situ diketahui paru-parunya bersih tidak ada tanda-tanda Covid-19.

"Dan aku sempat rontgen thorax, paru-paru nah itu hasilnya bersih," jelas Andrea.

Akhirnya Andrea dirawat di rumah sakit dengan diagnosa demam berdarah.

Sejak hari pertama, saat menjalani perawatan diberi vitamin hingga obat penurun panas.

Setelah itu suhu badan Andrea sudah kembali normal.

Dua hari selanjutnya ia diminta untuk melakukan CT Scan.

"Akhirnya aku dirawat 'kan, hari pertama dikasih vitamin, paracetamol, suhu badan aku udah normal," ucap Andrea.

Baca: 8 Artis dan Influencer Ikut Lawan Corona, Buat Galang Dana hingga Bagikan APD, Masker

Baca: UPDATE Corona 1 April di Indonesia: Total 1.677 Kasus Positif, 157 Meninggal Dunia, 103 Sembuh

"Sampai akhirnya lusa itu aku diminta untuk CT Scan," imbuhnya.

Hasil CT Scan menunjukkan, terdapat seperti ada kabut di paru-paru milik Andrea.

Menurut para dokter, temuan di organ dalam Andrea merupakan gejala dari Covid-19.

Namun juga dapat didiagnosa karena autoimunnya yang inflamasi.

Setelah hasil CT Scan itu keluar, Andrea menuturkan langsung dimasukkan ke dalam ruang isolasi di rumah sakit.

"Dari situ dilihat ternyata aku itu ada kaya istilahnya kabut di paru-paru," ungkap Andrea.

"Itu 'kan mungkin kalau menurut ahli paru-paru adalah gejala Covid atau bisa jadi autoimun inflamasi."

"Tapi akhirnya setelah itu aku di isolasi langsung di rumah sakit," ucapnya.

Setelah masuk ke ruang isolasi, Andrea melakukan pengecekan lebih lanjut terkait kemungkinan Covid-19.

Andrea melakukan tes swab untuk mengetahui positif maupun negatif.

Baca: Masyarakat Gunakan Disinfektan saat Bersihkan Tubuh dari Corona, dr. Erlina: Itu untuk Benda Mati

Baca: Jadi Garda Terdepan Lawan Corona, dr. Erlina Minta Pemerintah Kirimkan APD ke Rumah Sakit Rujukan

Kala itu pemeriksaan dilakukan dengan sebuah alat yang sangat kecil.

Kemudian alat itu berfungsi untuk mengambil cairan di hidung serta mulut.

Untuk mengetahui hasilnya, Andrea harus menunggu selama tiga hari.

Setelah itu baru diketahui ternyata Andrea positif terjangkit corona.

Lalu Andrea langsung dipindahkan ke rumah sakit rujukan pemerintah khusus menangani virus ini.

"Habis itu besokannya aku diswab," tutur Andrea.

"Jadi diambil pake alat kaya cotton bud tapi kecil banget, diambil cairan dari hidung trus ke dalem mulut diambil paling dalem cairannya dicek."

"Nah aku swab pertama nunggu sekitar tiga hari, habis itu hasilnya ternyata positif," ucap dia.

"Dari situ aku dipindahin ke rumah sakit rujukan pemerintah," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)