Master Limbad Ingin Mudik Saat Wabah Covid-19, Tapi Gagal, Ini yang Terjadi Kemudian
Saat virus corona atau covid-19 masih mewabah di Indonesia, pesulap Limbad ingin mudik ke kampung halaman. Namun niatnya terpaksa gagal.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Saat virus corona atau covid-19 masih mewabah di Indonesia, pesulap Limbad ingin mudik ke kampung halaman. Namun niatnya terpaksa gagal.
Niatnya berkumpul dengan keluarga tercinta dilarang oleh Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto.
Master sulap Indonesia itu pun merajuk agar diperbolehkan mudik oleh orang nomor satu di Korps Bhayangkara Resor Cianjur itu.
Namun Juang tetap bergeming.
"Master boleh makan paku, boleh sekuat linggis, tapi virus corona jangan main-main. Master harus balik, tidak boleh mudik," kata Juang dengan tegas kepada Limbad dan rekan-rekannya di halaman Mapolres Cianjur, Jawa Barat, Senin (6/4/2020).
Momen tersebut ternyata bukan kejadian sungguhan.
Baca: Dampak Corona, Jokowi Minta Program Padat Karya Tunai Ditambah 5 Kali Lipat
Baca: 56 Persen Masyarakat Sadar Bahaya Covid-19, Mereka Tak Akan Mudik
Baca: Karen Pooroe Berharap Misteri Penyebab Kematian Zefania Carina Cepat Terungkap
Dialog antara Limbad dan Juang itu merupakan bagian dari adegan video pendek yang digagas Polres Cianjur dalam rangka kampanye melawan pandemi virus corona.
Dalam video berdurasi 2 menit 8 detik itu, diceritakan Master Limbad dan timnya berniat untuk mudik.
Namun, Kapolres yang mengetahui rencana Limbad itu meminta sang pesulap untuk menunda mudik, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas lagi.
Pada bagian akhir video, Juang bersama Master Limbad menyampaikan imbauan kepada masyarakat Cianjur untuk menunda mudik di tengah pandemi Covid-19.
Baca: Didi Kempot Gelar Konser Amal dari Rumah, Ajak Sobat Ambyar Peduli Covid-19
“Sayangi keluarga kita, sayangi saudara kita, sayangi kita semua, semoga kita semua terhindar dari virus corona,” ucap Juang.
Sumbang APD untuk tenaga medis
Selain membuat video imbauan tersebut, Master Limbad bersama Juang menyambangi rumah sakit untuk memberikan dukungan terhadap tenaga medis sebagai garda terdepan dalam perang melawan virus corona.
Pada saat itu, mereka menyerahkan bantuan berupa 20 alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan, 45 botol hand sanitizer dan 240 kaleng susu murni.
“Termasuk paket sembako yang dibagikan kepada para pengojek dan pedagang kecil yang kita temui di perjalanan tadi,” kata Juang.
Menurut Juang, upaya yang dilakukan bersama Limbad ini sebagai implementasi empati terhadap keadaan masyarakat yang sedang terdampak virus corona.
“Senantiasa waspada dengan tetap menjaga jarak sesuai apa yang sudah diinstruksikan. Mari, bersama-sama sebagai warga yang baik untuk mendukung supaya wabah corona ini segera berakhir,” kata Juang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Master Limbad Gagal Mudik dan Tepergok Polisi di Cianjur",