Siwon Super Junior Kirim Pesan Semangat dan Doa untuk Indonesia
Member Super Junior, Siwon Choi, mengirimkan pesan semangat kepada Indonesia atas adanya bencana Erupsi Gunung di tengah pandemi covid-19.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Member Super Junior, Siwon Choi, mengirimkan pesan semangat kepada Indonesia terkait adanya bencana Erupsi Gunung Anak Krakatau di tengah pandemi covid-19.
Siwon yang juga merupakan Regional Ambassador for UNICEF East Asia & Pacific tersebut mengirimkan pesan semangat malalui cuitan di media sosial Twitter miliknya, @siwonchoi, Minggu (12/4/2020) siang.
Siwon memberi pesan semangat menggunakan Bahasa Indonesia.
"Keluarga Indonesia.
Dalam situasi kacau begini, tiba-tiba aku menemukan berita bawah ada letusan gunung berapi di gunung berapi di Sumatra.
Aku sangat khawatir. Aku akan berdoa. Kita semangat bersama ya," tulis Siwon.
Siwon mengunggah cuitan pada pukul 12.15 WIB.
Hingga berita ini ditulis, cuitan tersebut sudah dibagikan lebih dari 17 ribu pengguna dan disukai lebih dari 59 ribu warganet di Twitter.
Baca: Update Corona Indonesia 12 April: Total 4.241 Positif, 359 Sembuh, 373 Meninggal Dunia
Diketahui Gunung Anak Krakatau dilaporkan meletus, Jumat (10/4/2020), pada pukul 22.35 WIB.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dilansir Facebook Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), erupsi Anak Krakatau terjadi selama dua jam.
Sedangkan ketinggian kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak gunung.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 38 menit 4 detik.
Dari pantauan PVMBG terlihat bahwa letusan terus berlangsung sampai Sabtu pagi (11/4) pada pukul 05.44 WIB.
Baca: Siwon Ulang Tahun Hari Ini, Raffi Ahmad dan Rossa Beri Ucapan Selamat
BPBD Kabupaten Lampung selatan melaporkan kondisi mutakhir di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
"Sabtu, 11 April 2020 pukul 04.00 WIB bahwa tidak terpantau adanya bau belerang dan debu vulkanik, hujan mulai turun hujan," tulis rilis tersebut.
Sementara itu masyarakat di Kecamatan Rajabasa terutama wilayah sepanjang pantai yaitu Desa Way Mulih, Desa Way Mulih Timur dan Desa Kunjir sudah berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing.
Warga masih berjaga-jaga dan ronda untuk memantau kondisi yang ada.
Sementara itu upaya yang dilakukan antara lain:
- Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lampung Selatan telah menghubungi tim pemantau Gunung Api Krakatau, hasilnya yaitu: Status masih waspada (Level 2) dan aktivitas vulkanik sudah reda. Masyarakat dihimbau tidak panik.
- TRC BPBD Kab. Lampung Selatan menggunakan mobil rescue memberi pengumuman kepada masyarakat untuk tetap tenang karena aktivitas Gunung Api Krakatau sudah reda.
- TNI/Polri saat ini siaga di lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi warga.
- Aparat desa dan camat setempat sudah berada di lokasi kejadian memberikan arahan kepada warga.
Sementara itu saat ini Gunung Anak Krakatau berstatus Level II (Waspada), dengan rekomendasi masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)