15 Tahun Bekerja dengan Raffi Ahmad, Merry Ungkap Momen Paling Menyedihkan, Sebut Titik Terendah
Asisten Raffi Ahmad, Ahmad Sadili atau yang akrab disapa Merry menceritakan kembali momen penangkapan Raffi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Asisten Raffi Ahmad, Muhammad Sadeli atau yang akrab disapa Merry menceritakan kembali momen penangkapan Raffi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Seperti diketahui, pada 2013 silam, dunia hiburan Indonesia dihebohkan dengan kasus penangkapan Raffi Ahmad oleh pihak BNN.
Raffi ditangkap di kediamannya yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dalam sebuah tayangan yang diunggah di kanal YouTube TRANS7 Official, Sabtu (18/4/2020), Merry menceritakan momen saat bosnya diamankan oleh pihak BNN.
Merry mengatakan, momen penangkapan Raffi oleh BNN adalah hal yang paling membuatnya merasa sedih selama 15 tahun bekerja dengan Raffi.
"Tapi yang bikin sedih tuh ya itu, yang dia ada musibah ketangkap BNN."
"Itu doang yang sedih, karena kan ibaratnya tuh bos tuh lagi naik-naiknya, tiba-tiba dijatuhin gitu," ujar Merry.
Raffi pun menyahut, kalau saja malam sebelum kejadian itu Merry ikut menginap di rumahnya, ia juga akan ikut ditangkap.
"Harusnya malam itu lo nginep di rumah gue, lo ikut juga lo," sahut Raffi.
Merry pun mengatakan, saat selesai acara di stasiun televisi, Raffi sempat mengajak dirinya untuk menginap di rumahnya.
Namun, lantaran tak membawa pakaian ganti, Merry menolak tawaran itu dan memilih pulang ke rumahnya sendiri.
Baca: Nagita Slavina Ungkap Sikap Tak Biasa Merry Sebagai Asisten, Raffi Ahmad Sampai Beri Reaksi Begini
"Iya kan karena waktu itu kebetulan lagi acara televisi, terus aku udah selesai, 'Mer kamu mau ikut ke rumah', katanya."
"Di situ lagi rame-rame emang di televisi itu mau ke rumah Bos (Raffi)."
"Jadi, aku nggak mau karena aku baju nggak bawa ganti, aku pulang aja," ujar Merry.
Kemudian paginya, selepas menjalankan salat Subuh, ia langsung pergi ke rumah Raffi untuk membangunkan bosnya dan pergi syuting.
Namun, setibanya di kediaman Raffi, Merry kaget saat melihat begitu banyak mobil terparkir di depan kediaman bosnya.
Meski demikian, Merry berpikir, banyaknya mobil yang terparkir itu karena teman-teman Raffi yang tengah berkumpul.
Pasalnya, menurut Merry, setiap hari libur, banyak teman-teman bosnya yang menginap.
"Tiba-tiba pas sampai di rumahnya yang masih di Lebak Bulus, kok mobil berderet dari depan rumah bos, tapi kan itu waktunya hari libur," terang Merry.
Namun, timbul kecurigaan Merry saat jumlah mobil yang terparkir lebih banyak dari biasanya.
Lantaran hal itu, Merry pun sempat menanyakan apa yang terjadi di kediaman bosnya itu kepada tetangga.
Baca: Merry Bongkar Sosok Wanita yang Pernah Dekat dengan Raffi Namun Tak Terekspose, Ini Reaksi Nagita
"Tapi lebih banyak dari biasanya, aku tanya ke sebelah, 'nggak tahu nggak ada apa-apa', oh mungkin teman Bos," jelas Merry.
Begitu Merry masuk ke rumah, ia langsung dihadang oleh aparat kepolisian yang menodongkan senjata api.
"Pas aku masuk, tiba-tiba' Ngapain kamu', langsung gitu, ditodong pakai itu (pistol)."
"Ditanya 'siapa kamu', ya saya jawab Merry asisten Raffi, 'ngapain kamu', kan Raffi gini hari harus syuting, 'ya udah kamu duduk di dalam'," papar Merry mengingat ucapan petugas yang menghadangnya.
Saat disuruh masuk oleh polisi, Merry mengaku masih bingung dan tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.
"Saya masih mikir, duduk di dalam ini ada apa ya, kok orang bersenjata-senjata, berompi-rompi gitu kan, belum ketemu (Raffi)."
"Terus akhirnya ada si Denia istrinya Umar keluar nemuin aku, 'Om Merry si Aa (Raffi) gini-gini', aku langsung duduk Astaghfirullah cuma gitu aja, pucet aku kan," terang Merry.
"Nggak tahu harus gimana lagi, aku duduk nggak lama kemudian bos keluar."
"Cuma dia bilang 'Mer kamu pulang', ya aku nggak pulang, pas dia pergi aku nelponin temen-temennya sambil nangis-nangis gitu," papar Mery.
Baca: Blak-blakan Ungkap Kejadian Raffi Ahmad Digelandang BNN, Merry: Ada Orang Bersenjata, Berompi Gitu
Titik Terendah Merry
Istri Raffi, Nagita Slavina pun menanyakan soal kondisi Merry saat bosnya ditangkap selama kurun waktu kurang lebih tiga bulan.
"Pas tiga bulan itu perasaannya Om Merry gimana?" tanya Nagita Slavina.
"Emang bener aku itu pas di tiga bulan itu ya bisa dibilang titik terlemahnya aku di situ," ujar Merry.
Meski begitu, Merry mengaku saat itu tidak mau terlihat sedih di depan bosnya.
"Cuma aku enggak mau sedih di depan dia (Raffi)," kata Merry.
Tak hanya itu, Merry juga menceritakan momen menyedihkan saat Raffi harus merayakan ulang tahun di Gedung BNN.
"Padahal itu dia mau ulang tahun, udah dari sebelumnya, 'Mer mungkin enak ya kalau misalnya ulang tahun aku tuh ulang tahunnya di atas gedung kita bikin ya gini-gini'," ujar Merry menirukan perkataan Raffi.
Baca: Merry Asisten Raffi Ahmad Kenang Momen saat Sang Bos Jauh-jauh ke Madura, Minta Merry Kerja Lagi
"Ternyata pas ulang tahunnya itu di gedung BNN di atas."
"Aku nangis tapi aku berusaha nahan, akhirnya aku lari ke kamar mandi, aku nangis di situ," ujar Merry.
Tak hanya itu, Merry mengungkapkan sempat ditawari untuk menjadi asisten artis lain, tapi ia menolaknya.
"Ada beberapa artis juga yang meminta aku jadi asistennya, tapi aku enggak mau," ungkap Merry.
Merry mengatakan, selama Raffi ditangkap, ia sengaja tidak meminta gaji karena prihatin dengan kondisi bosnya.
"Iya aku nggak minta gaji, bos suruh gaji tapi aku nggak mau," kata Merry.
Simak video lengkapnya:
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)