TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - JSJ Music menghadirkan situs web musik global J’in yang akan menghidupkan musik digital atau online.

Hadirnya J'in ini bukan hanya revolusi digital tetapi juga akan menyelesaikan problem para musisi.

Selain rilis paling cepat dan mendapatkan royalty cepat, artis atau label lebih memperhatikan preferensi sumber dan gaya penggemar.

"Sehingga publikasi dan pertunjukan selanjutnya dapat dilakukan secara lebih strategis,' kata Tiffany Chiu selaku Presiden JSJ Music dalam keterangan pers, Senin (27/4/2020). 

Setiap musisi, kata dia bisa menyediakan demo lagu dan bekerjasama dengan 10 produser ternama yang pernah meraih penghargaan Golden Melody Awards di Taiwan.

JSJ Music punya koneksi C-Pop China, Taiwan, Korea Selatan, Jepang hingga benua Eropa dan Amerika.

J’in merupakan layanan system unggah musik di JSJ Music yang telah bersiap dengan jangka waktu lama untuk diluncurkan bagi musisi untuk dunia.

Baca: Banyak Konser Batal, Ini Cara Dukung Musisi Favoritmu Biar Tetap Eksis

Ada 125 platform film, televisi, dan audio di seluruh dunia, termasuk Apple Music, Spotify, Tik Tok, JOOX, KKBOX dll. yang bekerja langsung tanpa pihak ketiga.

Saat ini, lebih dari 1,8 miliar populasi berbahasa Mandarin menempati peluang penjualan potensial terbesar.

Ini mencakup 111 negara dan bekerja sama dengan lebih dari 3,000 musisi dan artis dari seluruh dunia.

Semua itu sangat diperhatikan khususnya perihal hak musisi.

Tiffany Chiu menyatakan, platform ini akan memberikan verifikasi konten lengkap, termasuk otorisasi kontrak, laporan pendapatan yang transparan dan lengkap.

Juga saluran paling langsung dan aman serta preferensi, sumber hingga jenis data penggemar yang paling dipedulikan oleh musisi.

Secara khusus, dibandingkan dengan harga ratusan dolar dalam layanan analisis data, JSJ Music menekankan bahwa pada awal kerjasama, Label dan musisi dapat menikmati streaming lagu yang gratis dan lengkap.

Analisis pengguna tentang gender, usia, dan laporan income transparan dan terperinci akan memberikan perilaku penggemar dengan perangkat dan kebiasaan pemutaran untuk referensi musisi.

Baca: Nana Mirdad Posting Potret Lydia Kandou 34 Tahun Silam, Mirip Artis India?

Juga akan memberi musisi informasi lagu atau album yang paling disukai oleh penggemar, dan lagu mana yang paling sering dilewati secara tidak sengaja.

Tiffany Chiu memaparkan bahwa J’in berarti dari “Join”.

Ia pun berharap musisi, label, pelaku seni musik bahkan perusahaan film dan drama untuk berpartisipasi bersama.

" J’in online membantu artis untuk dengan mudah memeriksa dan mengelola, mengunggah dan merilis ke platform streaming musik global untuk mendekati hati penggemar," kata Tiffany Chiu.

Tak hanya di China dan Taiwan, sistem ini sudah digunakan 400 perusahaan rekaman di seluruh dunia.

"Saat ini, kami berusaha menuju yang terbaik menuju perusaan nomor 1 di musik digital yang menyediakan layanan sistem online berkualitas tinggi untuk Indonesia, Semoga banyak musisi dan artis dapat mudah memperluas ke seluruh dunia," kata Tiffany Chiu.