Eddies Adelia Sedih Dengar Banyak Penolakan Pada Jenazah Positif Virus Corona
Eddies Adelia sangat kesal mendengar kabar bahwa tenaga medis atau pasien yang positif terinfeksi virus corona atau covid-19, keluarganya dikucilkan.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama dua bulan Indonesia dilanda virus corona atau covid-19, sudah ratusan orang yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus tersebut.
Beberapa diantaranya adalah para tenaga medis, seperti dokter, suster, hingga staf rumah sakit yang bekerja menjalankan tugasnya.
Fakta sedih ini membuat artis Eddies Adelia prihatin.
"Aku prihatin banget. Karena banyak banget tenaga medis yang meninggal dunia disaat mereka bertugas menghadapi pasien," kata Eddies Adelia ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (27/4/2020).
Namun, Eddies Adelia sangat kesal mendengar kabar bahwa tenaga medis atau pasien yang positif terinfeksi virus corona atau covid-19, keluarganya justru dikucilkan dilingkungan.
Bahkan, tenaga medis atau pasisn yang meninggal dunia karena positif terinfeksi virus corona atau covid-19, jenazahnya tidak diterima lingkungan rumah untuk dimakamkan diwilayahnya.
"Mereka enggak pernah berfikir dan kebayang enggak kalau jenazah itu keluarganya," ucapnya
"Sedih banget pastinya, sudah rasa kehilangan terus ditolak lagi jenazahnya," tambahnya.
Padahal, menurut Eddies, jenazah orang yang meninggal karena virus corona atau covid-19, sudah ditangani sesuai prosedur dari rumah sakit dan bahkan Kementerian Kesehatan.
"Semua jenazahnya tuh sudah dibungkus kain, plastik, sudah pakai peti, enggak mungkin tertular. Karena kan sudah sesuai prosedurnya. Kenapa harus ditolak," jelasnya.
Lebih lanjut, Eddies Adelia meminta masyarakat untuk jangan mementingkan diri sendiri guna menyikapi jenazah yang terinfeksi virus corona atau covid-19.
"Kita harus bisa saling mendukung dan merangkul agar tidak ada lagi kepanikan, guna memerangi virus covid-19 atau corona," ujar Eddies Adelia.