Di Puncak Popularitas, Didi Kempot Komunikasi Tak Pakai WA Tapi Via SMS
Penyanyi campur sari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot dikenal sebagai sosok yang sederhana.
Editor: Adi Suhendi
Ia merupakan penyanyi campursari asal Solo, Jawa Tengah.
Didi pun sebelumnya banyak mendapat julukan dari penggemarnya.
Di antaranya, ia kerap dijuluki Bapak Loro Ati Nasional, Bapak Patah Hati Indonesia, Lord Didi, dan yang terbaru disebut-sebut sebagai Godfather of Brokenheart.
Baca: Didi Kempot Meninggal Dunia: Sang Legenda Sempat Mengaku Tak Sangka Karyanya Disukai Anak Muda
Dari silsilah keluarga, Didi Kempot adalah anak dari pelawak terkenal.
Yaitu mendiang Ranto Edi Gudel atau lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto.
Didi juga adik dari salah satu pelawak senior Srimulat, mendiang Mamik Pondang.
Namun sebelum menjadi terkenal seperti sekarang, Didi mengawali karirnya sebagai pengamen.
Ia mengawali langkahnya di dunia musik sebagai musisi jalanan sejak 1984 hingga 1989.
Sejak saat itu, Didi telah menciptakan beberapa lagu.
Hingga akhirnya ia bertekat untuk hijrah ke Jakarta dan berharap lagunya dilirik oleh produser.
Lagu-lagu karya Didi Kempot kebanyakan berkisah tentang kesedihan, cinta, dan juga patah hati.
Hal ini membuat orang-orang yang mendengarkan lagunya, ikut tersayat hatinya.
Hal itulah yang menjadi alasan Didi Kempot dijuluki Bapak Patah Hati Nasional dari penggemarnya yang disebut sobat ambyar.
Pada 2019 lalu, lagu Didi yang berjudul "Pamer Bojo" yang telah dirilis sejak 2016 kembali melejit di dunia musik Tanah Air.
Tidak hanya terdiri dari kalangan dewasa, tetapi kaum muda kini juga menjadi penggemar lagu-lagu dari pria kelahiran 31 Desember 1966 ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Didi Kempot yang Tak Banyak Orang Tahu : Meski Sudah Kaya Raya, Masih Pakai SMS Bukan WA