Didi Kempot Tak Ingin Diliput Media saat Penyaluran Bantuan Hasil Donasi Konser Amal dari Rumah
Dari donasi tersebut, Didi Kempot tak menerima satu persenpun karena semuanya murni didonasikan untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Meninggalnya Didi Kempot menyisakan kenangan tersendiri bagi sahabat dekatnya, Blontank Poer.
Blontank menilai Didi Kempot merupakan orang yang ramah kepada semua orang dan tak memandang status sosial.
"Didi Kempot orang baik. Almarhum ramah kepada siapa saja, selalu berbahasa Jawa krama inggil kepada orang yang belum dikenalnya," ungkap Blontank di akun Facebook-nya.
Didi Kempot sebelumnya pernah menggelar Konser Amal dari Rumah pada Sabtu (11/4/2020) dan disiarkan melalui KOMPASTV.
Konser yang digagas Didi kempot tersebut berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 7,6 miliar dan akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
Baca: Didi Kempot Dikenal Pekerja Keras, Pernah Ngamen di Jakarta, Sosoknya Rendah Hati
Baca: Didi Kempot Meninggal Dunia, Tarzan Srimulat Imbau Warga Solo Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Blontank mengungkapkan satu permintaan terakhirnya kepada Didi Kempot sebelum meninggal.
Ia ingin agar Didi Kempot mengunjungi markas Rumah Blogger Indonesia (RBI) untuk menengok proses pengemasan paket sembako hasil donasi Konser Amal dari Rumah tersebut.
Namun demikian, hal itu belum kesampaian hingga akhirnya Didi Kempot meninggal dunia.
Blontank baru tahu dari orang dekat Didi Kempot, bahwa sebenarnya sahabatnya itu ingin datang ke RBI, namun tanpa ada wartawan yang mengetahui.
Sebab menurutnya, Didi Kempot tak ingin ada peliputan oleh media saat penyaluran donasi.
"Ternyata Mas Didi ingin datang ke #RBI, kapan-kapan, tanpa ada wartawan. Dia tidak mau diliput media terkait penyaluran donasi. Dia tidak mau diliput media terkait penyaluran donasi," ungkap Blontank.
Dari donasi tersebut, Didi Kempot tak menerima satu persenpun karena semuanya murni didonasikan untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19.
Baca: Mutia Ayu Ungkap Keinginan Glenn Fredly Duet dengan Didi Kempot di Konser: Bernyanyilah di Surga
Baca: Meninggalnya Penyanyi Campursari Didi Kempot Turut Dikabarkan Media Suriname dan Inggris
Sementara itu, konser Amal dari Rumah yang terbilang sukses itu ternyata tak membuat Didi Kempot berhenti di situ saja.
Sebelum menghembuskan napas terakhir Didi Kempot sempat berjanji untuk untuk menggelar konser yang serupa.
Hal ini diungkapkan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi yang saat itu menjadi host di Konser Amal Didi Kempot.
"Dia masih punya satu janji lagi untuk Indonesia. Dia bilang sama saya, 'kita harus bikin konser lagi,'" kata Rosianna dalam wawancara bersama KompasTV, Selasa (5/5/2020).
Mendengar janji itu, Rossi lantas mengiyakan setelah mendengar betapa semangatnya Didi Kempot.
Bahkan secara spesifik, Didi Kempot menyebutkan sejumlah nama yang akan mengisi konser amal itu.
Sayangnya, janji itu belum terealisasi karena Didi Kempot telah dipanggil Yang Maha Kuasa.
Baca: Didi Kempot Selalu Berterima Kasih tiap Ketemu Dengannya, Gofar: Terbuka Lebar Pintu Rejeki Kita
Baca: Didi Kempot Tak Pernah Mengeluhkan Sakit di Badannya, Tetap Kerja Keras Meski Kecapekan
Blontank mengungkapkan, Didi Kempot tak mengeluh sakit apapun selama ini.
Sehari sebelum meninggal dunia, Didi bahkan masih berada di sebuah studio untuk menyelesaikan proses pembuatan video clip lagunya.
"Mas Didi tidak mengeluh sakit apapun. sejak kemarin siang di Solo, malah menungguin Mas Ige ngedit videoklip sampai sekitar jam 21an," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pukul 07.45 di RS Kasih Ibu Solo.
Didi Kempot meninggal dunia di usia 53 tahun.
Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu Solo Dr Divan Fernandez menjelaskan, diagnosis awal meninggalnya Didi Kempot karena henti jantung.
"Untuk diagnosa awal, diagnosa saat masuk itu kerja keras henti jantung," ujar Dr Divan Fernandez dikutip dari Kompas TV, Selasa (5/5/2020).
Divan menjelaskan, Didi tiba di IGD pukul 07.25 dalam kondisi tidak sadar.
"Henti napas, henti jantung. Setelah kita lakukan pertolongan, kita resusitasi. Namun, karena kondisi pasien buruk, pasien tidak tertolong. Pukul 07.45 dinyatakan meninggal oleh dokter," ujar Divan.
Namun, ia enggan secara rinci menyebut riwayat penyakit yang dialami Didi Kempot sebelum meninggal dunia.
"Untuk riwayat penyakit itu mungkin lebih pantas keluarga yang menjelaskan nanti ya," tandasnya.
(Tribunnews.com)