BREAKING NEWS, Adi Kurdi Aktor Pemeran Abah di Keluarga Cemara Dikabarkan Meninggal, Diduga Stroke
Beredar kabar dikalangan awak media bahwa aktor senior Adi Kurdi (71), pemain Keluarga Cemara meninggal dunia.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar dikalangan awak media bahwa aktor senior Adi Kurdi (71), pemain Keluarga Cemara meninggal dunia.
Informasi meninggalnya Adi Kurdi dibenarkan oleh salah satu penulis skenario Indonesia, Harry Tjahjono ketika dihubungi awak media, Jumat (8/5/2020).
"Iya benar (Adi Kurdi Meninggal)," kata Harry Tjahjono.
Harry menambahkan kalau Adi Kurdi meningal dunia pada Jumat pukul 11.30 WIB, usai berjuang melawan penyakitnya.
"Meninggal karena serangan stroke dan pembengkakan otak," ucapnya.
Baca: Roy Kiyoshi Ditangkap di Rumah, Polisi Temukan Barang Bukti 21 Butir Psikotropika
Lebih lanjut, Harry Tjahjono mengatakan bahwa jenazah akan disemayamkan di Bengkel Teater WS Rendra, Cipayung, Depok, Jawa Barat.
"Kabarnya dimakamin di bengkel teater WS Rendra juga," ujar Harry Tjahjono.
Profil Adi Kurdi
Adi Kurdi dikenal saat aktingnya menjadi Abah di sinetron Keluarga Cemara. Ia memerankan sosok Abah.
Keluarga Cemara merupakan sebuah sinetron Indonesia yang ditayangkan pada tanggal 6 Oktober 1996 hingga tamat pada tanggal 28 Februari 2005.
Didasarkan pada cerita bersambung karya Arswendo Atmowiloto, sinetron ini pada awal penayangannya ditayangkan RCTI pada tahun 1996 sampai 2002 dan dilanjutkan dengan nama Keluarga Cemara: Kembali ke Asal yang tayang di TV7 pada tahun 2004 dan 2005.
Adi Kurdi menjadi pemain Keluarga Cemara bersama, Cherrya Agustina Hendiawan, yang lebih dikenal sebagai Ceria Hade, Anisa Fujianti, dan Puji Lestari.
Meski tiga aktris memerankan tokoh Ema (Emak), secara berturut-turut Lia Waroka, Novia Kolopaking, dan Anneke Putri, posisi Abah masih dipaminkan Adi Kurdi.
Dikutip dari wikipedia, Adi Kurdi memulai kariernya sebagai pemain teater.
Sekitar tahun 1970, Adi Kurdi mulai bergabung dengan Bengkel Teater pimpinan dramawan kenamaan W. S. Rendra.
Kepiawaian Adi berteater sempat dipercaya oleh Rendra sebagai pemeran utama dalam pementasan teater Kisah Perjuangan Suku Naga yang terkenal.
Di jagat teater Indonesia, nama Adi Kurdi bisa jadi jaminan sukses bagi sebuah pementasan.
Meski ia sudah banyak berkecimpung di dunia layar lebar, Adi tetap dipandang sebagai salah satu pemain pentas yang berkarakter. Boleh jadi, karena bakat akting di atas panggung itulah yang menjadikan nama Adi Kurdi jadi pembicaraan di kalangan sineas Indonesia kala itu.
Penampilan Adi di layar lebar mulai menarik perhatian orang semenjak ia membintangi film Gadis Penakluk pada tahun 1980.
Pada film itu, nama Adi Kurdi masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 1981. Pada tahun 1981, namanya kembali diperhitungkan atas perannya di film Putri Seorang Jendral karya sutradara besar Wim Umboh, meski ia hanya berperan sedikit saja.
Redupnya dunia perfilman nasional, tampaknya tidak menguburkan nama Adi Kurdi. Alumnus School of Art, Theater Program New York University ini juga turut mewarnai dunia sinetron Indonesia dengan berperan di berbagai judul sinetron.
Adi Kurdi menikah dengan Bernadetta Siti Restyratuti di Gereja Albertus di Jetis, Yogyakarta dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Maria Advena Victoria. Isteri Adi Kurdi adalah adik W. S. Rendra.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.