TRIBUNNEWS.COM - Butuh waktu lama untuk masak bebek betutu tradisonal khas masakan rumah Dapur Gung Niang, keluarga besar Happy Salma di Bali.

Happy Salma dan adik iparnya, Maya akan kembali ke Dapur Gung Niang untuk belajar masakan rumah warisan leluhur keluarga.

Dalam kesempatan ini, Happy Salma harus rela menunggu hingga 14 jam untuk bisa menikmati bebek betutu buatan Gung Niang.

Sebelum proses masak, bebek harus melewati beberapa fase untuk bisa disajikan.

Bebek harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran dan bulu yang melekat pada tubuhnya.

Kemudian bebek akan dipijet menggunakan tangan dengan terasi, adonan udang, minyak kelapa, dan garam, agar bebek tak bau anyir.

Baca: Football Family eps 2 - Drummer Band Punk Rock Unjuk Kebolehan Soal Pengetahuan dan Skill Sepak Bola

Lalu, bumbu halus yang telah ditumbuk menggunakan alat penumbuk tradisional akan dibalurkan ke bebek.

Bumbu halus yang ditumbuk berasal dari bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, hingga kunyit.

Proses selanjutnya, bebek yang telah dipijet dan dilumuri bumbu halus akan dibungkus dengan daun pisang kering yang kemudian dikukus menggunakan alat tradisional.

Bebek dikukus di dalam tungku berbahan tanah liat, lalu diselimuti dengan jerami dan kulit kelapa yang dibakar.

Untuk hasil maksimal, biasanya Gung Niang mengecek setiap dia jam sekali, untuk memastikan bebek telah matang ataupun api pembakaran panas dengan sempurna.

Api juga tidak boleh terlalu besar karena akan membuat daging bebek gosong.

Setelah akhirnya melalui proses panjang selama 14 jam, bebek betutu khas leluhur keluarga Gung Niang mateng dan bisa dinikmati.

Proses panjang inilah yang membuat Happy Salma dan Maya semakin menghargai masakan rumah dari resep keluarganya.

Perjalanan Happy Salma dalam menelusuri masakan rumah resep keluarganya tak berhenti di sini, masih banyak cerita yang akan dia bagikan bersama dengan Maya.

Cerita Happy Salma dalam menggali berbagai resep makanan rumah yang sudah turun temurun dapat disaksikan dalam serial Masakan Rumah di Mola TV.

Caranya dengan berlangganan paket Corona Care Mola TV dalam wujud donasi, mulai dari Rp 0 hingga Rp 5 juta.

Bekerjasama dengan PMI dan BNPB, Mola TV akan melipatkgandakan hasil donasi untuk membantu pemerintah memerangi covid-19 di Indonesia.

(Tribunnews.com/Sina)