Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film Jailangkung 3 produksi Sky Media bekerjasama dengan Legacy Pictures menggaet Kimo Stamboel untuk duduk di kursi sutradara.

Setelah dalam dua sekuel sebelumnya, film Jailangkung digarap oleh Jose Purnomo dan Rizal Mantovani, kini di sekuel ke 3 Kimo Stamboel yang meneruskan film Jailangkung.

Kimo menuturkan jalan cerita Jailangkun 3 akan dimulai dari sebuah cerita legenda. Ia sudah mempersiapkan cerita yang menarik bagi pecinta film horor Indonesia.

"Ini adalah kisah baru dari perjalanan Jailangkung. Dalam proses pembahasannya kami mengangkat cerita mengenai suatu legenda," kata Kimo Stamboel dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Minggu (17/5/2020)

"Ini menjadi awal mula jalan cerita Jailangkung 3. Dimana ada kisah menarik dalam folklore tersebut," ungkap Kimo.

Film Jailangkung 3 akan diisi dengan sejumlah pemain baru diantaranya Syifa Hadju, Titi Kamal, Dwi Sasono dan Muzakki Ramdhan.

Kimo pun mengungkapkan alasan pemilihan keempat pemain tersebut untuk bergabung dalam film garapannya.

"Dari dulu saya memang ingin sekali bekerjasama dengan mereka. Dwi Sasono adalah aktor berbakat yang bisa memainkan beragam macam karakter, dan dia sangat cocok. Begitu juga dengan Titi Kamal, karakter dia secara emosi akan sangat relate dengan cerita ini," tutur Kimo.

"Sementara Syifa Hadju adalah artis remaja yang punya keunikan dengan karakternya. Begitu juga dengan Muzakki, pengalamannya di Ratu Ilmu Hitam membuatnya bakal cocok bermain di film ini," katanya.

Saat ini karakter para pemain masih dirahasiakan dan menunggu untuk diumumkan. Proses shooting dilakukan selama 22 hari dan berlatarkan pemandangan alam memukau kota Jogjakarta.

Ditunjuknya Kimo untuk mendirect film Jailangkung 3 tentu bukan tanpa alasan mengingat sepak terjang Kimo yang sangat berpengalaman di film horor.

Kimo sangat terkenal dalam hal menghadirkan sentuhan horor dan thriller di film yang ia tangani, seperti Rumah Dara dan Headshot (The Mo Brothers). Dua film horor karya Kimo di tahun 2019 mendapatkan sambutan positif, yakni Dreadout dan Ratu Ilmu Hitam.

Terpisah, Ketua RT 02/RW 02 Kelurahan Ceger, Syahidin menuturkan hingga sore tadi tidak mendapat laporan dari pihak Polsek Cipayung atas peristiwa.

Padahal sebagai Ketua RT dia berharap dapat membantu penyelidikan, terlebih kasus sebagian Terowongan Ceger masih wilayahnya.

"Memang biasanya polisi kalau ada kasus minta pendampingan untuk RT untuk meriksa CCTV, tapi sampai sekarang enggak ada. Saya juga bingung kenapa," tutur Syahidin.

Mereka justru saling tanya terkait kasus dan bingung menjawab pertanyaan warganya karena sama sekali tak mengetahui kasus.

"Harusnya sih kita diajak koordinasi, apalagi kita juga kenal sama anggota. Sering ronda bareng, biar kita juga bisa bantu cari pelakunya. Tapi kalau ini kita sama-sama enggak tahu," lanjut dia.