Sang Adik Positif Terpapar Covid-19, Via Vallen: Corona Bukan Aib
Via Vallen menegaskan virus corona (Covid-19) bukanlah aib. Ia meminta msyarakat tak mengucilkan orang yang positif corona.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Via Vallen menegaskan virus corona (Covid-19) bukanlah aib.
Menurut Via Vallen, orang yang terkena virus corona tak boleh dikucilkan oleh masyarakat.
Hal itu diungkapkan Via Vallen melalui akun Instagramnya menyusul kabar adiknya yang dinyatakan positif terkena virus corona.
Ketika adiknya terkena virus corona, keluarga Via Vallen sempat mendapat cibiran dari masyarakat.
Hal itu karena adiknya masih sempat keluar rumah dan beraktifitas seperti biasa lantaran belum tau hasil swab test ternyata positif, padahal sebelumnya hasil rapid testnya non reaktif.
Rumah Via Vallen juga sempat didatangi petugas puskesmas, Satpol PP untuk menegur adiknya.
Baca: Sang Adik Positif Corona, Via Vallen yang Disalahkan, Kok Bisa?
Baca: Berawal Divonis Pnumonia, Via Vallen Ungkap Kekhawatiran soal Adiknya yang Positif Covid-19
Keluarga Via Vallen sempat takut dikucilkan ketika ia mengungkapkan cerita tersebut ke publik.
Namun menurutnya, corona bukan suatu aib, sehingga tak perlu mengucilkan orang yang positif corona.
Pelantun Bojo Galak ini menjelaskan, saat ini adiknya berada di rumah dan tidak ada kontak langsung dengan keluarga.
Adiknya menjalani isolasi dengan lokasi yang terpisah dengan keluarga lainnya, termasuk peralatan sehari-harinya pun terpisah dengan yang lain.
"Kita sangat menjaga jarak, dia punya area sendiri (kamar tidur, kamar mandi dan ruangan untuk narok makanan dan minuman tanpa harus kontak langsung, dia pake alat makan sekali pake buang, dia cuci pakaiannya sendiri, bersih-bersih sendiri)," ungkap Via Vallen melalui akun instagramnya.
Ia berahap, masyarakat dapat belajar dari kasus yang dialami oleh adiknya itu.
Karena orang yang non reaktif saat rapid test belum tentu tidak terpapar virus corona.
Via juga berpesan agar masyarakat tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan dari pemerintah.